KUMPUL BARENG KELUARGA KOMUNITAS JRU
Merajut Kebersamaan, Menuai Rezeki Bersama
Bersilaturahim-lah maka rezeki akan datang. Kata-kata bijak tersebut sangat diyakini oleh relawan Jaringan RumahUSAHA. Sebagian besar gerakan JRU sesungguhnya adalah silaturahmi dengan banyak komunitas. Mulai dari komunitas pengusaha seperti Kadin Jateng, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jateng, IWAPI Jateng, komunitas wirausaha mula yang spt Senity, Tangan Diatas (TDA) hingga komunitas seni budaya spt Wedangan Art, kemunitas visual, hingga ke komunitas tuna netra yang tergabung dalam Pertuni. Bila sebagian besar hari-hari diisi dengan silaturahmi dengan komunitas lainnya beberapa waktu yang lalu JRU mengadakan kumpul bareng keluarga para relawan JRU.
Tak kurang dari 80-an orang berkumpul di Salma Card Brotojoyo yang letaknya kebetulan berada di depan Kampus BP Dikjur (dahulu BLPT), Jl Brotojoyo Semarang. Relawan & keluarganya memenuhi markas Salma Card. Kumpul bareng keluarga ini benar-benar didedikasikan untuk acara keluarga. Tidak ada sambutan, tidak ada sedikitpun yang berbicara tentang pekerjaan... Berhubung suasana yang terbangun masih berbau bulan Syawal, maka di acara Kumpul Bareng ini tak jarang di antara relawan JRU yang memanfaatkan momen untuk saling bermaafan. Lepas dari itu, biasanya saling bercakap, tertawa bersama, sembari menyeruput es blewah dan gorengan yang sudah disiapkan beberapa relawan wanita JRU.
Jam merayap mendekati pukul 12.00. Hidangan sudah terjajar rapi di meja... Para relawan & keluarganya kemudian mengerumuni meja hidangan. Bagi ibu-ibu muda yang hadir di Kumpul Bareng ini, acara makan tsb tentu saja menjadi sebuah peristiwa unik tersendiri. Maklum, sebagian besar relawan dan karyawan unit usaha JRU adalah perempuan dan kini tengah membesarkan anak yang rata-rata umurnya masih berusia di bawah 6 tahun. Anak yang digamit memilih menu makanan yang disenangi, mengambilkannya sedikit, dan kemudian menyuapkannya bergantian dengan 1001 kreativitas khas ibu-ibu. Tak jarang, ibu dan anak saling berkejaran untuk sekadar menyuapkan lontong yang tadi sudah diambil... Riuh rendah, kejar-kejaran...
Di sisi lain beberapa lelaki asyik membuat forum diskusi sendiri di halaman dengan cukup hanya beralaskan MMT adalah momen-momen yang melengkapi Kumpul Bareng Keluarga siang itu...
Tak terasa, sejalan dengan bertambahnya usia komunitas ini, jumlah relawan dan karyawan yg dikumpulkan juga mulai banyak... Jika di awal medio 2000, markas Salma Card ini masih bisa menampung jika ada kegiatan kumpul bareng, kini tampaknya sudah semakin sesak. Relawan muda juga mulai terus bertambah. Relawan-relawan muda usia seperti Donny Lumbung, Tri Tanjung, Dhimas, Fitri Sadewa tampak sibuk mengatur sana-sini.
Melalui Kumpul Bareng Keluarga ini tersimpan sebuah energi yang tersalurkan ke relawan-relawan muda, sebuah energi kebersamaan untuk selalu berprestasi dan berbuat baik... Agar hari depan JRU sudah bukan lagi sebuah impian, tetapi hari esok yang sudah harus dijelang dengan siap-siaga... Bertambah usia, bagi JRU juga berarti bertumbuh membesar. Inilah esensi sebuah kumpul bareng tersebut. Berkumpul untuk merajut kebersamaan, bertumbuh bersama yang akhirnya pada pamungkasnya. Sebuah pesan untuk selalu “Berprestasi & Berbuat Baik”. Mampu bermanfaat untuk lingkungan terdekat, minimal lingkungan keluarga.
Tak kurang dari 80-an orang berkumpul di Salma Card Brotojoyo yang letaknya kebetulan berada di depan Kampus BP Dikjur (dahulu BLPT), Jl Brotojoyo Semarang. Relawan & keluarganya memenuhi markas Salma Card. Kumpul bareng keluarga ini benar-benar didedikasikan untuk acara keluarga. Tidak ada sambutan, tidak ada sedikitpun yang berbicara tentang pekerjaan... Berhubung suasana yang terbangun masih berbau bulan Syawal, maka di acara Kumpul Bareng ini tak jarang di antara relawan JRU yang memanfaatkan momen untuk saling bermaafan. Lepas dari itu, biasanya saling bercakap, tertawa bersama, sembari menyeruput es blewah dan gorengan yang sudah disiapkan beberapa relawan wanita JRU.
Jam merayap mendekati pukul 12.00. Hidangan sudah terjajar rapi di meja... Para relawan & keluarganya kemudian mengerumuni meja hidangan. Bagi ibu-ibu muda yang hadir di Kumpul Bareng ini, acara makan tsb tentu saja menjadi sebuah peristiwa unik tersendiri. Maklum, sebagian besar relawan dan karyawan unit usaha JRU adalah perempuan dan kini tengah membesarkan anak yang rata-rata umurnya masih berusia di bawah 6 tahun. Anak yang digamit memilih menu makanan yang disenangi, mengambilkannya sedikit, dan kemudian menyuapkannya bergantian dengan 1001 kreativitas khas ibu-ibu. Tak jarang, ibu dan anak saling berkejaran untuk sekadar menyuapkan lontong yang tadi sudah diambil... Riuh rendah, kejar-kejaran...
Di sisi lain beberapa lelaki asyik membuat forum diskusi sendiri di halaman dengan cukup hanya beralaskan MMT adalah momen-momen yang melengkapi Kumpul Bareng Keluarga siang itu...
Tak terasa, sejalan dengan bertambahnya usia komunitas ini, jumlah relawan dan karyawan yg dikumpulkan juga mulai banyak... Jika di awal medio 2000, markas Salma Card ini masih bisa menampung jika ada kegiatan kumpul bareng, kini tampaknya sudah semakin sesak. Relawan muda juga mulai terus bertambah. Relawan-relawan muda usia seperti Donny Lumbung, Tri Tanjung, Dhimas, Fitri Sadewa tampak sibuk mengatur sana-sini.
Melalui Kumpul Bareng Keluarga ini tersimpan sebuah energi yang tersalurkan ke relawan-relawan muda, sebuah energi kebersamaan untuk selalu berprestasi dan berbuat baik... Agar hari depan JRU sudah bukan lagi sebuah impian, tetapi hari esok yang sudah harus dijelang dengan siap-siaga... Bertambah usia, bagi JRU juga berarti bertumbuh membesar. Inilah esensi sebuah kumpul bareng tersebut. Berkumpul untuk merajut kebersamaan, bertumbuh bersama yang akhirnya pada pamungkasnya. Sebuah pesan untuk selalu “Berprestasi & Berbuat Baik”. Mampu bermanfaat untuk lingkungan terdekat, minimal lingkungan keluarga.
