Klaster Visual JRU Sukses Selenggarakan Pameran Pesona Khatulistiwa
Perjalanan Klaster Visual JRU semakin mantap dengan mulai intensif menyelenggarakan kegiatan pameran. Pada 26-30 Juni 2009 yang lalu, klaster pendampingan usaha terbaru JRU tersebut menyelenggarakan kegiatan pameran lukisan dengan tajuk “Pesona Khatulistiwa” di lobi Hotel Ciputra Semarang. Dua lukisan dikoleksi oleh kolektor bule dan beberapa jejaring baru yang siap menjadi simpul penggerak roda klaster di masa-masa mendatang.
Ada yang lain di lobi Hotel Ciputra pada 26-30 Juni 2009 yang lalu. Deretan lukisan beraliran realis dengan nuansa tema yang mengangkat keindahan khas Nusantara menghampar. Ya, pada lima hari yang lalu, JRU Klaster Seni Visual menggelar sebuah pameran solo dari pelukis-pelukis yang tergabung dalam klaster seni visual. Pelukis yang menggelar karyanya adalah Eko Kaff, Eko Dongeng, Auly Kastari, Tulono, Ge Hariyanto, Lintang, Arum H., Lina SLW, Azhary, dan Tejo Konte. Karya mereka semuanya berbicara tentang pesona keindonesiaan yang hadir dalam sentuhan realis.
Menurut Dodit Agus, manajer promosi Hotel Ciputra, kegiatan ini merupakan kegiatan pembuka dari kerjasama reguler yang akan diselenggarakan antara JRU dengan Hotel Ciputra. “Ini masih permulaan dan kami bersama dengan JRU akan terus mengevaluasi untuk meningkatkan kualitas kerjasama ini,” ujarnya. Kepercayaan besar ini tentu saja merupakan sebuah penghargaan tersendiri bagi JRU Klaster Seni Visual yang baru enam bulan belakangan ini mengawali karier pendampingannya.
Dari pameran yang baru saja berlalu tersebut, dua lukisan berjudul “The Balinese Kids Barong” karya Auly Kastari dan “The Heritage” karya Arum H. dibeli oleh Mr. Patrick, seorang kolektor ekspatriat yang bermukim di Semarang. Tak hanya itu, pria yang memiliki usaha permebelan ini juga tertarik untuk memiliki karya-karya lainnya dengan nuansa lukisan yang hampir senada. Beberapa kolektor yang kebetulan melintas juga menyatakan minat hingga ada beberapa galeri di Jakarta yang berminat untuk mengoleksi karya-karya dari pelukis yang berada dalam pendampingan JRU Klaster Seni Visual.
Auly Kastari, pelukis senior yang kini menjadi pendamping pelukis muda dalam JRU Klaster Seni Visual mengatakan bahwa kegiatan pameran seperti ini secara konsisten akan membuat seluruh pelukis di dalam JRU Klaster Seni Visual akan mengalami pertumbuhan akseleratif. “Semangat berkarya mereka akan semakin terpacu ketika mereka mengetahui jika karya mereka dipajang dan diminati oleh figur-figur yang bertandang di lokasi terpilih seperti di hotel berbintang,” ucapnya. Kegiatan pameran memang akan menjadi salah satu fokus utama JRU Klaster Seni Visual untuk memperkenalkan potensi sekaligus menjaring peminat seni yang berhasrat untuk mengoleksi karya pelukis-pelukis yang berada di dalam JRU Klaster Seni Visual.
Proficiat untuk JRU Klaster Seni Visual, semoga pameran ini terus menginspirasi semangat berkarya dan semangat untuk semakin memperkenalkan potensi seluruh pelukis yang ada di dalam JRU Klaster Seni Visual. Bravo JRU Klaster Seni Visual!
Ada yang lain di lobi Hotel Ciputra pada 26-30 Juni 2009 yang lalu. Deretan lukisan beraliran realis dengan nuansa tema yang mengangkat keindahan khas Nusantara menghampar. Ya, pada lima hari yang lalu, JRU Klaster Seni Visual menggelar sebuah pameran solo dari pelukis-pelukis yang tergabung dalam klaster seni visual. Pelukis yang menggelar karyanya adalah Eko Kaff, Eko Dongeng, Auly Kastari, Tulono, Ge Hariyanto, Lintang, Arum H., Lina SLW, Azhary, dan Tejo Konte. Karya mereka semuanya berbicara tentang pesona keindonesiaan yang hadir dalam sentuhan realis.
Menurut Dodit Agus, manajer promosi Hotel Ciputra, kegiatan ini merupakan kegiatan pembuka dari kerjasama reguler yang akan diselenggarakan antara JRU dengan Hotel Ciputra. “Ini masih permulaan dan kami bersama dengan JRU akan terus mengevaluasi untuk meningkatkan kualitas kerjasama ini,” ujarnya. Kepercayaan besar ini tentu saja merupakan sebuah penghargaan tersendiri bagi JRU Klaster Seni Visual yang baru enam bulan belakangan ini mengawali karier pendampingannya.
Dari pameran yang baru saja berlalu tersebut, dua lukisan berjudul “The Balinese Kids Barong” karya Auly Kastari dan “The Heritage” karya Arum H. dibeli oleh Mr. Patrick, seorang kolektor ekspatriat yang bermukim di Semarang. Tak hanya itu, pria yang memiliki usaha permebelan ini juga tertarik untuk memiliki karya-karya lainnya dengan nuansa lukisan yang hampir senada. Beberapa kolektor yang kebetulan melintas juga menyatakan minat hingga ada beberapa galeri di Jakarta yang berminat untuk mengoleksi karya-karya dari pelukis yang berada dalam pendampingan JRU Klaster Seni Visual.
Auly Kastari, pelukis senior yang kini menjadi pendamping pelukis muda dalam JRU Klaster Seni Visual mengatakan bahwa kegiatan pameran seperti ini secara konsisten akan membuat seluruh pelukis di dalam JRU Klaster Seni Visual akan mengalami pertumbuhan akseleratif. “Semangat berkarya mereka akan semakin terpacu ketika mereka mengetahui jika karya mereka dipajang dan diminati oleh figur-figur yang bertandang di lokasi terpilih seperti di hotel berbintang,” ucapnya. Kegiatan pameran memang akan menjadi salah satu fokus utama JRU Klaster Seni Visual untuk memperkenalkan potensi sekaligus menjaring peminat seni yang berhasrat untuk mengoleksi karya pelukis-pelukis yang berada di dalam JRU Klaster Seni Visual.
Proficiat untuk JRU Klaster Seni Visual, semoga pameran ini terus menginspirasi semangat berkarya dan semangat untuk semakin memperkenalkan potensi seluruh pelukis yang ada di dalam JRU Klaster Seni Visual. Bravo JRU Klaster Seni Visual!