DARI FORUM WEDANGAN “SUKSES MEMBANGUN UMKM ONLINE”
Nukman Luthfie : Punya Toko Online = Punya Toko Offline
Forum Wedangan kembali menyapa para penikmatnya. Kali ini menghadirkan pakar pemasaran dunia maya yang juga CEO Virtual Consulting, Nukman Luthfie. Forum Wedangan yang diselenggarakan bersama oleh JRU dan PUPUK Kadin Jawa Tengah ini didukung penuh oleh Telkom Indonesia, Virtual Consulting, dan Rumah Makan Padang Nusantara.
Bagi UMKM, memasarkan produk seringkali masih menjadi kendala. Salah satu alternatif yang bisa dicoba adalah dengan membuka toko baik secara “offline” ataupun “online”. Bila memiliki toko “offline” bisa menghabiskan modal yang cukup besar, memiliki toko “online” kemudian menjadi alternatif pilihannya. Inilah yang coba dikemukakan oleh Nukman Luthfie, Online Strategist dan CEO Virtual Consulting, perusahaan jasa konsultasi dunia maya yang berbasis di Jakarta dan memiliki berbagai klien perusahaan terkemuka di negeri ini.
Menurut Nukman, memiliki toko “online” tidak semata-mata kemudian mengharapkan bisa kaya dari dunia maya tersebut. “Prosesnya tidak mudah dan satu modal yang menjadi kekuatannya: trust,” tuturnya bersemangat. Dia ingin mengubah paradigma “online marketing” yang berhenti pada berbagai varian yang terkesan menjebak banyak pemain di dalamnya. Nukman kemudian mencontohkan beberapa pemain yang relatif berhasil dengan toko “online”-nya antara lain Rumah Herbal Propolis, produsen baju muslim Saqina, dan sebuah rumah makan masakan Padang. “Mereka membutuhkan waktu yang tidak instan dan membutuhkan ketelatenan untuk mewujudkannya,” sambungnya.
Hal yang paling penting dalam membangun toko “online” adalah kesamaan paradigma mengelola toko seperti laiknya memiliki toko “offline”. Nukman menandaskan jika memiliki toko “online” berarti juga harus menyediakan waktu untuk menunggu tokonya dengan mengecek e-mail order masuk, melayani pelanggan sebaik mungkin dengan mengupayakan ketersediaan barang dan kecepatan pengiriman. “Inilah yang banyak dilupakan oleh para pengusaha, akhirnya mereka sendiri yang menanggung efek negatifnya,” tuturnya lebih lanjut.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula peluncuran layanan “payment gateway” dari Telkom Indonesia yaitu Telkom Elmo (Electronic Money). Hadir dalam kesempatan tersebut pejabat Telkom Indonesia Divisi Multimedia Erick Iskandar yang didampingi oleh timnya yaitu Dody Djunaedi Priatna dan Nur Wahid. Telkom Indonesia Divisi Multimedia optimis layanan “payment gateway” ini akan diminati oleh wirausaha UMKM karena menerobos beberapa halang-rintang dalam dunia “online marketing”.
Forum Wedangan ini merupakan forum pertama yang diselenggarakan bersama antara JRU dan PUPUK Kadin Jawa Tengah. Forum yang diselenggarakan di Rumah Makan Padang Nusantara ini secara langsung disambut oleh HM Soediro Atmoprawiro, Wakil Ketua Umum Kadin Jateng bidang UMKM yang kemudian dibuka langsung oleh Ir. H. Solichedi, Ketua Umum Kadin Jateng. Menurut Adhimmas Nugroho, Ketua OC PUPUK Kadin Jateng, kegiatan ini dimaksudkan sebagai pengembangan kapasitas UMKM Jawa Tengah yang nantinya akan dibina secara berkesinambungan oleh PUPUK Kadin Jateng.
Bagi UMKM, memasarkan produk seringkali masih menjadi kendala. Salah satu alternatif yang bisa dicoba adalah dengan membuka toko baik secara “offline” ataupun “online”. Bila memiliki toko “offline” bisa menghabiskan modal yang cukup besar, memiliki toko “online” kemudian menjadi alternatif pilihannya. Inilah yang coba dikemukakan oleh Nukman Luthfie, Online Strategist dan CEO Virtual Consulting, perusahaan jasa konsultasi dunia maya yang berbasis di Jakarta dan memiliki berbagai klien perusahaan terkemuka di negeri ini.
Menurut Nukman, memiliki toko “online” tidak semata-mata kemudian mengharapkan bisa kaya dari dunia maya tersebut. “Prosesnya tidak mudah dan satu modal yang menjadi kekuatannya: trust,” tuturnya bersemangat. Dia ingin mengubah paradigma “online marketing” yang berhenti pada berbagai varian yang terkesan menjebak banyak pemain di dalamnya. Nukman kemudian mencontohkan beberapa pemain yang relatif berhasil dengan toko “online”-nya antara lain Rumah Herbal Propolis, produsen baju muslim Saqina, dan sebuah rumah makan masakan Padang. “Mereka membutuhkan waktu yang tidak instan dan membutuhkan ketelatenan untuk mewujudkannya,” sambungnya.
Hal yang paling penting dalam membangun toko “online” adalah kesamaan paradigma mengelola toko seperti laiknya memiliki toko “offline”. Nukman menandaskan jika memiliki toko “online” berarti juga harus menyediakan waktu untuk menunggu tokonya dengan mengecek e-mail order masuk, melayani pelanggan sebaik mungkin dengan mengupayakan ketersediaan barang dan kecepatan pengiriman. “Inilah yang banyak dilupakan oleh para pengusaha, akhirnya mereka sendiri yang menanggung efek negatifnya,” tuturnya lebih lanjut.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula peluncuran layanan “payment gateway” dari Telkom Indonesia yaitu Telkom Elmo (Electronic Money). Hadir dalam kesempatan tersebut pejabat Telkom Indonesia Divisi Multimedia Erick Iskandar yang didampingi oleh timnya yaitu Dody Djunaedi Priatna dan Nur Wahid. Telkom Indonesia Divisi Multimedia optimis layanan “payment gateway” ini akan diminati oleh wirausaha UMKM karena menerobos beberapa halang-rintang dalam dunia “online marketing”.
Forum Wedangan ini merupakan forum pertama yang diselenggarakan bersama antara JRU dan PUPUK Kadin Jawa Tengah. Forum yang diselenggarakan di Rumah Makan Padang Nusantara ini secara langsung disambut oleh HM Soediro Atmoprawiro, Wakil Ketua Umum Kadin Jateng bidang UMKM yang kemudian dibuka langsung oleh Ir. H. Solichedi, Ketua Umum Kadin Jateng. Menurut Adhimmas Nugroho, Ketua OC PUPUK Kadin Jateng, kegiatan ini dimaksudkan sebagai pengembangan kapasitas UMKM Jawa Tengah yang nantinya akan dibina secara berkesinambungan oleh PUPUK Kadin Jateng.