JRU-Kenshusei Buka Kesempatan Beasiswa Pendidikan Magang Jepang
Kesempatan untuk menjadi salah satu peserta Magang Jepang kini dibuka lagi. Seleksi calon pemagang akan diselenggarakan di Semarang pada bulan November mendatang. JRU-Kenshusei yang bekerjasama dengan Program CC Magang Jepang kembali membuka kesempatan untuk menjadi bagian yang dididik menjadi pemagang Jepang sekaligus kesempatan untuk mendapatkan bantuan pembiayaan untuk pemberangkatan magang ke Jepang.
Jepang hingga saat ini masih menjadi salah satu negara barometer industri dunia. Sebagai salah satu negara dengan perekonomian terkuat di dunia, Jepang tetap memberikan kesempatan bagi ratusan pemuda potensial dari seluruh belahan dunia. Kesempatan ini tentu saja untuk menjadi pemagang pada industri mereka yang kini berorientasi pada bisnis berskala mikro-kecil. Standar penghasilan yang tinggi serta kesempatan untuk melakukan transformasi pengetahuan dan keterampilan menjadi faktor penarik bagi mereka untuk berpartisipasi sebagai pemagang di industri negara matahari terbit tersebut.
Tentu saja, standar bagi mereka bukan sembarangan. Mereka yang berangkat ke Jepang berusia minimal 20 tahun dan maksimal 25 tahun dan memiliki kualifikasi keahlian teknik yang dirupakan dalam bentuk sertifikat kelulusan dari SMK atau sertifikat keahlian teknik selama 480 jam. Kualifikasi dasar tersebut kemudian ditunjang dengan hasil pemeriksaan kesehatan dan fisik yang memenuhi persyaratan serta memiliki kompetensi berbahasa Jepang dan serangkaian tes logika.
Keberadaan kualifikasi tersebut tentu saja tidak hadir dalam waktu singkat dan bukan sesuatu yang tidak bisa dipelajari. Untuk itulah, keberadaan lembaga pendidikan praseleksi magang Jepang menjadi penting untuk mewujudkan sebuah kualifikasi calon pemagang yang lebih berkualitas dan memenuhi persyaratan. BP Dikjur bekerjasama dengan Ikatan Kenshusei Jawa Tengah mewujudkannya dalam bentuk Pendidikan CC Magang Jepang yang didukung penuh oleh JRU-Kenshusei. Danang Arfianto dari Pendidikan CC Magang Jepang menjelaskan jika pendidikan disusun dalam pola super-intensif yang berdurasi hanya maksimal 60 hari. “Tentu ini harus diartikan sebagai sebuah tantangan kepada peserta pendidikan untuk belajar dengan semangat tinggi,” lanjutnya.
Salah satu kemanfaatan tambahan yang ditawarkan oleh Pendidikan CC Magang Jepang BP Dikjur adalah kesempatan untuk mendapatkan bimbingan mentalitas kewirausahaan yang sudah dimulai sejak sebelum mereka dinyatakan lulus sebagai calon pemagang Jepang. Hal ini tentu saja sejalan dengan semangat yang diusung oleh program pemagangan ini di mana mereka setelah magang di Jepang diharapkan bisa membuka lapangan kerja di daerahnya masing-masing. Ini tentu saja dibarengi dengan kompensasi yang dibawa mereka dari Jepang minimal Rp 100 juta. “Melalui bimbingan kewirausahaan tersebut, diharapkan para eks-Kenshusei semakin mantap dan memiliki kedayatahanan dalam menghadapi kompetisi di dunia bisnis nyata,” ujar Alif Romdloni, Ketua Ikatan Kenshusei Jawa Tengah yang menyambut baik nilai plus Pendidikan CC Magang Jepang BP Dikjur ini.
Persoalan pembiayaan yang menjadi konsekuensi logis dari pendidikan maupun pengurusan administratif pemberangkatan ke Jepang seringkali menjadi kendala bagi calon pemagang. Melalui kerjasama dengan JRU-Kenshusei, Pendidikan CC Magang Jepang mencoba memberikan solusi melalui kesempatan pembiayaan yang diwujudkan dalam skema beasiswa. Program ini akan membantu calon pemagang untuk fokus pada persiapan diri agar bisa berangkat ke Jepang dengan lebih baik. “Tentu saja ini merupakan kemanfaatan terbesar yang bisa kami berikan kepada calon pemagang untuk tidak ragu meningkatkan kualitas diri melalui program pemagangan ini,” ujar Danang Arfianto menambahkan.
Program ini merupakan program pemagangan resmi yang diselenggarakan bersama antara Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan IMM Jepang, sebuah yayasan yang merupakan perkumpulan dari perusahaan pengguna jasa pemagang resmi terbesar di Jepang. Tertarik untuk mendapatkan informasinya? Silakan menghubungi 085641146237 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Seluruh proses pendidikan akan berlangsung di Kompleks Kampus BP Dikjur Jawa Tengah, Jalan Brotojoyo Raya Nomor 1 Semarang.
Jepang hingga saat ini masih menjadi salah satu negara barometer industri dunia. Sebagai salah satu negara dengan perekonomian terkuat di dunia, Jepang tetap memberikan kesempatan bagi ratusan pemuda potensial dari seluruh belahan dunia. Kesempatan ini tentu saja untuk menjadi pemagang pada industri mereka yang kini berorientasi pada bisnis berskala mikro-kecil. Standar penghasilan yang tinggi serta kesempatan untuk melakukan transformasi pengetahuan dan keterampilan menjadi faktor penarik bagi mereka untuk berpartisipasi sebagai pemagang di industri negara matahari terbit tersebut.
Tentu saja, standar bagi mereka bukan sembarangan. Mereka yang berangkat ke Jepang berusia minimal 20 tahun dan maksimal 25 tahun dan memiliki kualifikasi keahlian teknik yang dirupakan dalam bentuk sertifikat kelulusan dari SMK atau sertifikat keahlian teknik selama 480 jam. Kualifikasi dasar tersebut kemudian ditunjang dengan hasil pemeriksaan kesehatan dan fisik yang memenuhi persyaratan serta memiliki kompetensi berbahasa Jepang dan serangkaian tes logika.
Keberadaan kualifikasi tersebut tentu saja tidak hadir dalam waktu singkat dan bukan sesuatu yang tidak bisa dipelajari. Untuk itulah, keberadaan lembaga pendidikan praseleksi magang Jepang menjadi penting untuk mewujudkan sebuah kualifikasi calon pemagang yang lebih berkualitas dan memenuhi persyaratan. BP Dikjur bekerjasama dengan Ikatan Kenshusei Jawa Tengah mewujudkannya dalam bentuk Pendidikan CC Magang Jepang yang didukung penuh oleh JRU-Kenshusei. Danang Arfianto dari Pendidikan CC Magang Jepang menjelaskan jika pendidikan disusun dalam pola super-intensif yang berdurasi hanya maksimal 60 hari. “Tentu ini harus diartikan sebagai sebuah tantangan kepada peserta pendidikan untuk belajar dengan semangat tinggi,” lanjutnya.
Salah satu kemanfaatan tambahan yang ditawarkan oleh Pendidikan CC Magang Jepang BP Dikjur adalah kesempatan untuk mendapatkan bimbingan mentalitas kewirausahaan yang sudah dimulai sejak sebelum mereka dinyatakan lulus sebagai calon pemagang Jepang. Hal ini tentu saja sejalan dengan semangat yang diusung oleh program pemagangan ini di mana mereka setelah magang di Jepang diharapkan bisa membuka lapangan kerja di daerahnya masing-masing. Ini tentu saja dibarengi dengan kompensasi yang dibawa mereka dari Jepang minimal Rp 100 juta. “Melalui bimbingan kewirausahaan tersebut, diharapkan para eks-Kenshusei semakin mantap dan memiliki kedayatahanan dalam menghadapi kompetisi di dunia bisnis nyata,” ujar Alif Romdloni, Ketua Ikatan Kenshusei Jawa Tengah yang menyambut baik nilai plus Pendidikan CC Magang Jepang BP Dikjur ini.
Persoalan pembiayaan yang menjadi konsekuensi logis dari pendidikan maupun pengurusan administratif pemberangkatan ke Jepang seringkali menjadi kendala bagi calon pemagang. Melalui kerjasama dengan JRU-Kenshusei, Pendidikan CC Magang Jepang mencoba memberikan solusi melalui kesempatan pembiayaan yang diwujudkan dalam skema beasiswa. Program ini akan membantu calon pemagang untuk fokus pada persiapan diri agar bisa berangkat ke Jepang dengan lebih baik. “Tentu saja ini merupakan kemanfaatan terbesar yang bisa kami berikan kepada calon pemagang untuk tidak ragu meningkatkan kualitas diri melalui program pemagangan ini,” ujar Danang Arfianto menambahkan.
Program ini merupakan program pemagangan resmi yang diselenggarakan bersama antara Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan IMM Jepang, sebuah yayasan yang merupakan perkumpulan dari perusahaan pengguna jasa pemagang resmi terbesar di Jepang. Tertarik untuk mendapatkan informasinya? Silakan menghubungi 085641146237 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Seluruh proses pendidikan akan berlangsung di Kompleks Kampus BP Dikjur Jawa Tengah, Jalan Brotojoyo Raya Nomor 1 Semarang.