Belajar sambil Gojegan bersama BPPTK
Sejak Senin (04/10) lalu, BPPTK (Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja) Provinsi Jawa Tengah dan Jaringan RumahUSAHA(JRU) mengadakan kegiatan pelatihan kreativitas dan produktivitas. Kegiatan training ini diselenggarakan selama 5 hari berturut-turut di Rumah Makan Sambara, Semarang.
Para peserta pelatihan ini terdiri dari 25 orang. Tak hanya dari orang-orang yang sudah memiliki usaha, tetapi ada pula beberapa orang yang baru akan memulai usaha. Pelatihan yang kemarin dibuka secara langsung oleh Ir. Agus Triyono, M.M., Kepala BPPTK Jawa Tengah dan iLik sAs, founder JRU ini cukup menarik. Training ini tak hanya menitikberatkan pada pembelajaran teoritis. Namun juga pembelajaran secara praktis.
“Melalui pelatihan ini, kami tak hanya d3, duduk diam dapat makanan. Tetapi kami juga bisa belajar sambil gojegan. Di sinilah letak keasyikannya, kami justru bisa mengasah kreativitas,” ujar Fiddin, salah satu peserta pelatihan. Tak hanya para peserta yang merasa antusias dengan adanya pelatihan ini. Para pelatihnya pun merasa kekaguman yang luar biasa terhadap para peserta, karena mayoritas para peserta sangat responsif dan mengikuti pelatihan dengan baik.
Hal ini dirasakan oleh Sutar Adijoyo, relawan JRU yang mendampingi peserta pelatihan. "Pelatihan ini memang dirancang bersama dengan JRU, di mana peserta tidak hanya berorientasi teori semata tetapi juga pada praktik pendampingan sebagaimana yang kami lakukan," tuturnya. Pembelajaran memang lebih banyak diarahkan pada diskusi, bukan ceramah saja tetapi juga berbagai permainan kelompok yang mengutamakan kerjasama tim.
Salah satu bentuk praktik pendampingan, rencananya para peserta pelatihan akan diarahkan belajar kewirausahaan secara praktis. “Ya, besok pagi mereka akan diajak untuk berbisnis secara kecil-kecilan. Mereka diberikan modal sebesar seratus ribu per kelompok untuk kemudian digunakan sebagi modal usaha, setelah sebelumnya mereka sudah disimulasi cara berbisnis dengan baik,” tutur Eri Sudibyo, salah satu instruktur BPPTK.
Serena Marga Wiramuda
Para peserta pelatihan ini terdiri dari 25 orang. Tak hanya dari orang-orang yang sudah memiliki usaha, tetapi ada pula beberapa orang yang baru akan memulai usaha. Pelatihan yang kemarin dibuka secara langsung oleh Ir. Agus Triyono, M.M., Kepala BPPTK Jawa Tengah dan iLik sAs, founder JRU ini cukup menarik. Training ini tak hanya menitikberatkan pada pembelajaran teoritis. Namun juga pembelajaran secara praktis.
“Melalui pelatihan ini, kami tak hanya d3, duduk diam dapat makanan. Tetapi kami juga bisa belajar sambil gojegan. Di sinilah letak keasyikannya, kami justru bisa mengasah kreativitas,” ujar Fiddin, salah satu peserta pelatihan. Tak hanya para peserta yang merasa antusias dengan adanya pelatihan ini. Para pelatihnya pun merasa kekaguman yang luar biasa terhadap para peserta, karena mayoritas para peserta sangat responsif dan mengikuti pelatihan dengan baik.
Hal ini dirasakan oleh Sutar Adijoyo, relawan JRU yang mendampingi peserta pelatihan. "Pelatihan ini memang dirancang bersama dengan JRU, di mana peserta tidak hanya berorientasi teori semata tetapi juga pada praktik pendampingan sebagaimana yang kami lakukan," tuturnya. Pembelajaran memang lebih banyak diarahkan pada diskusi, bukan ceramah saja tetapi juga berbagai permainan kelompok yang mengutamakan kerjasama tim.
Salah satu bentuk praktik pendampingan, rencananya para peserta pelatihan akan diarahkan belajar kewirausahaan secara praktis. “Ya, besok pagi mereka akan diajak untuk berbisnis secara kecil-kecilan. Mereka diberikan modal sebesar seratus ribu per kelompok untuk kemudian digunakan sebagi modal usaha, setelah sebelumnya mereka sudah disimulasi cara berbisnis dengan baik,” tutur Eri Sudibyo, salah satu instruktur BPPTK.
Serena Marga Wiramuda
