Bertambah Lagi Satu Rumah Usaha
Filosofi rumah usaha adalah di mana rumah memiliki fungsi ganda selain menjadi tempat tinggal tetapi juga menjadi tempat usaha. Inilah yang menjadi napas senyatanya dari Jaringan RumahUSAHA yang menginspirasi sebanyak mungkin bertumbuhnya rumah usaha. Satu kerabat lagi yang berhasil mewujudkannya adalah Agung Kurniawan yang kini menempati rumah usaha baru bersama keluarganya tercinta.
Bangunan di ruas Wiroto I / 27 itu kini menjadi satu monumen gerakan JRU. Di rumah yang cukup luas tersebut, kini bertumbuh beberapa usaha yang berkumpul menjadi satu, bernapas bersama dengan sebuah keluarga mungil. Pemiliknya adalah kerabat JRU yang juga menjadi Ketua Pokja Pengembangan JRU, Agung Kurniawan. Rumah tersebut resmi menjadi sebuah gerbong gerakan bertumbuh bersama keluarga pada Kamis (27/1) hari ini. Penandanya sederhana: syukuran potong tumpeng bersama kerabat JRU dan segenap karyawan di bisnis yang didampingi oleh pria yang akrab dipanggil Dodot tersebut.
Sutar Adijoyo Putranto, relawan JRU yang pada sesi “ular-ular syukuran” mengingatkan kepada seluruh kerabat JRU untuk senantiasa bersyukur. Hari ini, JRU harus diakui terus bertumbuh dan mengembangkan diri menjadi sebuah komunitas kewirausahaan berkelanjutan di industri kreatif. Bukan hanya grafika, kini JRU juga mencoba untuk mendampingi kerabat yang berbisnis di bidang sandang kreatif bahkan herbal. Semangat bertumbuh dan kreativitas yang dimiliki menjadi “nada dasar” mengapa ini semua bisa terjadi. Rasa syukur ini lanjutnya, harus didasarkan pada sebuah akar yang kuat. Akar yang mendasari inilah yang akan menentukan panjang atau tidaknya usia bisnis tersebut. Apakah dia hanya menjadi entitas ekonomi semata atau juga menjadi entitas untuk berbagi kemanfaatan kepada sesama.
Bagi sang pemilik rumah, keberadaan rumah ini merupakan sebuah doa baru. Ya, doa ketika istri tercintanya kini juga tengah mengandung buah hati kedua mereka. Malik Fadillah Kurniawan, sang kakak yang berusia 4 tahun juga sudah tidak sabar menantikan kehadiran sang adik. “Rumah ini menjadi rezeki kami dan semangat agar kami tumbuh menjadi teladan yang sakinah,” tuturnya. Menjadi teladan keluarga sakinah tentu saja penting karena mereka tidak hanya berinteraksi secara sosial semata tetapi juga berinteraksi secara ekonomi dengan dua bisnis yang dirangkum dalam satu pintu tersebut. Keberhasilan dalam membangun sebuah bangunan keluarga yang sakinah tentu saja merupakan faktor fundamental untuk membangun bisnis yang suksesnya semakin holistik.
Selamat untuk Mas Dodot… Semoga berkat selalu mengalir di kediaman yang baru. Tak lupa doa untuk kelahiran putra kedua nantinya. Semoga keluarga mungil ini menemukan kebahagiaan hakiki di “baity jannati” yang baru…
Bangunan di ruas Wiroto I / 27 itu kini menjadi satu monumen gerakan JRU. Di rumah yang cukup luas tersebut, kini bertumbuh beberapa usaha yang berkumpul menjadi satu, bernapas bersama dengan sebuah keluarga mungil. Pemiliknya adalah kerabat JRU yang juga menjadi Ketua Pokja Pengembangan JRU, Agung Kurniawan. Rumah tersebut resmi menjadi sebuah gerbong gerakan bertumbuh bersama keluarga pada Kamis (27/1) hari ini. Penandanya sederhana: syukuran potong tumpeng bersama kerabat JRU dan segenap karyawan di bisnis yang didampingi oleh pria yang akrab dipanggil Dodot tersebut.
Sutar Adijoyo Putranto, relawan JRU yang pada sesi “ular-ular syukuran” mengingatkan kepada seluruh kerabat JRU untuk senantiasa bersyukur. Hari ini, JRU harus diakui terus bertumbuh dan mengembangkan diri menjadi sebuah komunitas kewirausahaan berkelanjutan di industri kreatif. Bukan hanya grafika, kini JRU juga mencoba untuk mendampingi kerabat yang berbisnis di bidang sandang kreatif bahkan herbal. Semangat bertumbuh dan kreativitas yang dimiliki menjadi “nada dasar” mengapa ini semua bisa terjadi. Rasa syukur ini lanjutnya, harus didasarkan pada sebuah akar yang kuat. Akar yang mendasari inilah yang akan menentukan panjang atau tidaknya usia bisnis tersebut. Apakah dia hanya menjadi entitas ekonomi semata atau juga menjadi entitas untuk berbagi kemanfaatan kepada sesama.
Bagi sang pemilik rumah, keberadaan rumah ini merupakan sebuah doa baru. Ya, doa ketika istri tercintanya kini juga tengah mengandung buah hati kedua mereka. Malik Fadillah Kurniawan, sang kakak yang berusia 4 tahun juga sudah tidak sabar menantikan kehadiran sang adik. “Rumah ini menjadi rezeki kami dan semangat agar kami tumbuh menjadi teladan yang sakinah,” tuturnya. Menjadi teladan keluarga sakinah tentu saja penting karena mereka tidak hanya berinteraksi secara sosial semata tetapi juga berinteraksi secara ekonomi dengan dua bisnis yang dirangkum dalam satu pintu tersebut. Keberhasilan dalam membangun sebuah bangunan keluarga yang sakinah tentu saja merupakan faktor fundamental untuk membangun bisnis yang suksesnya semakin holistik.
Selamat untuk Mas Dodot… Semoga berkat selalu mengalir di kediaman yang baru. Tak lupa doa untuk kelahiran putra kedua nantinya. Semoga keluarga mungil ini menemukan kebahagiaan hakiki di “baity jannati” yang baru…
