JRU Kembangkan Komunitas Grafika di Jabodetabek
Membuka tahun 2011 ini, JRU kembangkan sebuah “pilot project” pengembangan komunitas grafika yang akan fokus melayani pasar di Jabodetabek. Inilah salah satu bentuk implementasi konsep JRU Positif & Progresif yang dicanangkan JRU pada kuartal terakhir 2010 lalu. Semangat berprestasi dan berbuat baik kini siap bergaung di ibukota raya tercinta!
Tahun kelinci emas disambut JRU dengan sebuah semangat dan doa. Efektif pada Februari 2011 ini, JRU mengembangkan sebuah “pilot project” pengembangan komunitas grafika di Jabodetabek. Di wilayah yang menguasai hampir 80% perputaran uang nasional tersebut, JRU akan mengembangkan industri kreatif berbasis grafika yang saat ini telah menjadi kompetensi utama komunitas ini. “Bukan progresif jika kita tidak menyediakan diri untuk melakukan lompatan kuantum di setiap langkah kita,” tutur Arie Rachmawati, relawan JRU yang juga Koordinator Pengembangan Klaster Jawa Barat. Ya, perempuan mungil itu telah dua bulan lamanya bersama dengan Pokja Pengembangan JRU melakukan pendampingan mentalitas dan teknis kepada Dhady Surya dan Reza Hidayat, 2 orang yang tengah menjalani proses pemagangan menjadi relawan JRU.
Lebih lanjut Arie menjelaskan jika pengembangan industri kreatif berbasis grafika ini akan berfokus pada penciptaan produk grafika kreatif yang dapat berkompetisi di tengah pasar produk grafika kreatif yang tumbuh pesat di Jabodetabek. “Pola pikir kami sudah tidak hanya Jakarta semata tetapi sudah fokus ke pendekatan regional,” tuturnya. Mengenai produk yang akan diusung, Arie dibantu dengan dua Wiramuda, Serena Marga dan Taufan Jaka Andika, kini tengah intensif mengadakan serangkaian riset. “Bagi kami, ini adalah sebuah tantangan baru karena menciptakan produk fokus di Jabodetabek tentu harus juga mampu menciptakan atmosfer nasional,” ujar Serena Marga yang memilih menetap di Jakarta untuk bisa fokus membaca peluang dan pasar.
Semangat pengembangan gerakan pendampingan hingga menjangkau luar Jawa Tengah tentu saja tidak terlepas dari dukungan dari Bank Sahabat Purba Danarta, bank yang selama ini menjadi pendampingan keuangan komunitas ini. “Sudah saatnya JRU menggaungkan semangat pendampingan ini tidak hanya terbatas di Semarang atau Jawa Tengah saja,” ujar Gatot Adhi Prasetyo, Direktur Operasional Bank Sahabat Purba Danarta pada sesi diskusi menyambut pembukaan klaster grafika Jabodetabek ini. Jangkauan nasional bank fokus di sektor UMKM ini akan dijawab JRU dengan membuka komunitas kewirausahaan sebagaimana yang sudah terbentuk di Semarang. “Tantangan tersebut tentu saja membuat kami menjadi bersemangat untuk mencoba pasar di Bandung, Kudus, Pekalongan, Jakarta, dan menyusul nanti di Jogjakarta dan Surabaya,” tutur Agung Kurniawan, Ketua Pokja Pengembangan JRU melanjutkan perbincangan.
Ekspansi tentu saja akan berarti positif ketika seluruh prosesnya telah disiapkan sedari dini sekaligus ditunjang dengan determinasi untuk berkompetisi. Menyiapkan kader muda sebagaimana yang telah dirintis melalui Pendidikan Wiramuda, infrastruktur kreatif melalui tim kreatif yang profesional, serta pendampingan dari praktisi yang rajin gagal-berhasil merupakan 3 landasan fundamental yang menjadi kunci sukses dari pengembangan sel JRU. Semoga ini menjadi sebuah awal baik untuk menggaungkan semangat “Berprestasi dan Berbuat baik” di seluruh penjuru Indonesia. Indonesia Berprestasi, Indonesia Luar Biasa!
Tahun kelinci emas disambut JRU dengan sebuah semangat dan doa. Efektif pada Februari 2011 ini, JRU mengembangkan sebuah “pilot project” pengembangan komunitas grafika di Jabodetabek. Di wilayah yang menguasai hampir 80% perputaran uang nasional tersebut, JRU akan mengembangkan industri kreatif berbasis grafika yang saat ini telah menjadi kompetensi utama komunitas ini. “Bukan progresif jika kita tidak menyediakan diri untuk melakukan lompatan kuantum di setiap langkah kita,” tutur Arie Rachmawati, relawan JRU yang juga Koordinator Pengembangan Klaster Jawa Barat. Ya, perempuan mungil itu telah dua bulan lamanya bersama dengan Pokja Pengembangan JRU melakukan pendampingan mentalitas dan teknis kepada Dhady Surya dan Reza Hidayat, 2 orang yang tengah menjalani proses pemagangan menjadi relawan JRU.
Lebih lanjut Arie menjelaskan jika pengembangan industri kreatif berbasis grafika ini akan berfokus pada penciptaan produk grafika kreatif yang dapat berkompetisi di tengah pasar produk grafika kreatif yang tumbuh pesat di Jabodetabek. “Pola pikir kami sudah tidak hanya Jakarta semata tetapi sudah fokus ke pendekatan regional,” tuturnya. Mengenai produk yang akan diusung, Arie dibantu dengan dua Wiramuda, Serena Marga dan Taufan Jaka Andika, kini tengah intensif mengadakan serangkaian riset. “Bagi kami, ini adalah sebuah tantangan baru karena menciptakan produk fokus di Jabodetabek tentu harus juga mampu menciptakan atmosfer nasional,” ujar Serena Marga yang memilih menetap di Jakarta untuk bisa fokus membaca peluang dan pasar.
Semangat pengembangan gerakan pendampingan hingga menjangkau luar Jawa Tengah tentu saja tidak terlepas dari dukungan dari Bank Sahabat Purba Danarta, bank yang selama ini menjadi pendampingan keuangan komunitas ini. “Sudah saatnya JRU menggaungkan semangat pendampingan ini tidak hanya terbatas di Semarang atau Jawa Tengah saja,” ujar Gatot Adhi Prasetyo, Direktur Operasional Bank Sahabat Purba Danarta pada sesi diskusi menyambut pembukaan klaster grafika Jabodetabek ini. Jangkauan nasional bank fokus di sektor UMKM ini akan dijawab JRU dengan membuka komunitas kewirausahaan sebagaimana yang sudah terbentuk di Semarang. “Tantangan tersebut tentu saja membuat kami menjadi bersemangat untuk mencoba pasar di Bandung, Kudus, Pekalongan, Jakarta, dan menyusul nanti di Jogjakarta dan Surabaya,” tutur Agung Kurniawan, Ketua Pokja Pengembangan JRU melanjutkan perbincangan.
Ekspansi tentu saja akan berarti positif ketika seluruh prosesnya telah disiapkan sedari dini sekaligus ditunjang dengan determinasi untuk berkompetisi. Menyiapkan kader muda sebagaimana yang telah dirintis melalui Pendidikan Wiramuda, infrastruktur kreatif melalui tim kreatif yang profesional, serta pendampingan dari praktisi yang rajin gagal-berhasil merupakan 3 landasan fundamental yang menjadi kunci sukses dari pengembangan sel JRU. Semoga ini menjadi sebuah awal baik untuk menggaungkan semangat “Berprestasi dan Berbuat baik” di seluruh penjuru Indonesia. Indonesia Berprestasi, Indonesia Luar Biasa!