Bisnis Membutuhkan Sebuah Niat Baik!
Apakah yang membuat sebuah bisnis dapat bertumbuh dari tahun ke tahun dan menjadi sebuah saluran berkat bagi lebih banyak orang? Ternyata niat baik menjadi jawabannya. Itulah yang mengemuka dalam diskusi bersama antarkoordinator JRU dengan Michael R. Tampi, mitra pendiri pada Kinara Indonesia yang bersilaturahmi dengan segenap koordinator JRU untuk berbagi ilmu bersama.
Michael R. Tampi, mitra pendiri pada Kinara Indonesia yang sebelumnya adalah bankir profesional, dibuat terkesima dengan konsep komunitas pendampingan kewirausahaan yang telah diimplementasikan JRU sejak kehadirannya di 1996. Hal itu tampak dari bagaimana sorot matanya bertatapan dengan beberapa koordinator JRU yang berkesempatan untuk dikunjunginya dalam kunjungan singkat dua harinya beberapa waktu lalu di Semarang. Michael bersama dengan Dondi Hananto dan Dodong Cahyono mendirikan sebuah inkubator bisnis bernama Kinara Indonesia memiliki visi untuk menjadi mitra akselerasi dalam mewujudkan pertumbuhan usaha atau cita-cita ide bisnis. Kinara yang masih seumur jagung ini kini sudah memiliki portofolio investasi pada 5 unit usaha yaitu peternakan, busana, media cetak, penyedia alat pendidikan, dan jasa pengangkutan dan logistik. Semuanya bersama bertumbuh.
Konsep JRU yang menganut sistem pendampingan sesungguhnya adalah sebuah inkubator bisnis yang telah terbukti. Pengakuan mengenai hal tersebut datang dari Ratna E. Amiaty, mantan Pemimpin BI Semarang yang berpengalaman di dunia UMKM ketika bersilaturahmi bersama dengan koordinator JRU beberapa waktu lalu. Menurut Agung Kurniawan, relawan JRU yang kini juga salah satu fungsionaris Kadin Jawa Tengah 2011-2016, berpendapat pendampingan adalah model terbaik yang pernah ada untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di banyak sektor. Pendampingan atau inkubator bisnis akan membuat bisnis tumbuh dalam sebuah ekosistem yang saling mendukung dan apabila digarap dengan serius akan membentuk sebuah rantai pasokan dan permintaan yang kuat dalam sebuah lingkaran bisnis.
Lebih lanjut ketika ditanya apa rahasia sukses yang bisa membuat JRU dapat bertumbuh sangat cepat dalam 16 tahun ini, Founder JRU, iLik sAs, menyimpulkannya dalam sebuah konklusi yang sangat singkat: karena komunitas ini selalu mempercayai sebuah niat baik. Niat baik itu kemudian diimplementasikan dalam tindakan-tindakan ekonomis dan praktis yang akhirnya membuat anggota komunitas senantiasa menjaga kepercayaan tersebut sebagai sebuah nilai bersama. Lebih lanjut, Prayoga Danuwirahadi, relawan muda JRU yang juga Koordinator LKM Mitra Usaha Anda, menjelaskan jika implementasi niat baik tersebut di lembaga keuangan mikro yang dipimpinnya justru membuat sebuah “kredit macet” menjadi terminimalisasi. “Ketika kami datang ketika cicilan mereka telah menunggak, niat kami adalah menawarkan sebuah solusi yang menyelesaikan buat semua pihak,” tuturnya.
Ketika kita berbisnis berlandaskan niat baik, seluruh perbuatan ekonomis dan praktis manajerial kita, telah banyak terbuktikan akan menjadi indah dan dituntun kepada kebaikan. Nilai-nilai kepercayaan tumbuh subur, aktualisasi sesama diberi ruang yang proporsional, dan tantangan selalu dapat diantisipasi dengan semangat kekeluargaan. Filosofi tersebut terkesan idealis memang, tetapi inilah sesungguhnya kunci yang dapat ditumbuhkan ketika semua pihak yang berkepentingan dalam sebuah komunitas bisnis tersebut berpretensi atas niat baik. Bagi sebuah konstelasi masyarakat yang telah hilang kepercayaan, komunitas dengan nilai seperti ini seakan menjadi oasis. Beberapa komunitas kewirausahaan yang teguh memegang prinsip ini telah banyak sukses mengantarkan anggotanya menjemput rezeki yang lebih baik. Anda ingin mencoba juga?
Michael R. Tampi, mitra pendiri pada Kinara Indonesia yang sebelumnya adalah bankir profesional, dibuat terkesima dengan konsep komunitas pendampingan kewirausahaan yang telah diimplementasikan JRU sejak kehadirannya di 1996. Hal itu tampak dari bagaimana sorot matanya bertatapan dengan beberapa koordinator JRU yang berkesempatan untuk dikunjunginya dalam kunjungan singkat dua harinya beberapa waktu lalu di Semarang. Michael bersama dengan Dondi Hananto dan Dodong Cahyono mendirikan sebuah inkubator bisnis bernama Kinara Indonesia memiliki visi untuk menjadi mitra akselerasi dalam mewujudkan pertumbuhan usaha atau cita-cita ide bisnis. Kinara yang masih seumur jagung ini kini sudah memiliki portofolio investasi pada 5 unit usaha yaitu peternakan, busana, media cetak, penyedia alat pendidikan, dan jasa pengangkutan dan logistik. Semuanya bersama bertumbuh.
Konsep JRU yang menganut sistem pendampingan sesungguhnya adalah sebuah inkubator bisnis yang telah terbukti. Pengakuan mengenai hal tersebut datang dari Ratna E. Amiaty, mantan Pemimpin BI Semarang yang berpengalaman di dunia UMKM ketika bersilaturahmi bersama dengan koordinator JRU beberapa waktu lalu. Menurut Agung Kurniawan, relawan JRU yang kini juga salah satu fungsionaris Kadin Jawa Tengah 2011-2016, berpendapat pendampingan adalah model terbaik yang pernah ada untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di banyak sektor. Pendampingan atau inkubator bisnis akan membuat bisnis tumbuh dalam sebuah ekosistem yang saling mendukung dan apabila digarap dengan serius akan membentuk sebuah rantai pasokan dan permintaan yang kuat dalam sebuah lingkaran bisnis.
Lebih lanjut ketika ditanya apa rahasia sukses yang bisa membuat JRU dapat bertumbuh sangat cepat dalam 16 tahun ini, Founder JRU, iLik sAs, menyimpulkannya dalam sebuah konklusi yang sangat singkat: karena komunitas ini selalu mempercayai sebuah niat baik. Niat baik itu kemudian diimplementasikan dalam tindakan-tindakan ekonomis dan praktis yang akhirnya membuat anggota komunitas senantiasa menjaga kepercayaan tersebut sebagai sebuah nilai bersama. Lebih lanjut, Prayoga Danuwirahadi, relawan muda JRU yang juga Koordinator LKM Mitra Usaha Anda, menjelaskan jika implementasi niat baik tersebut di lembaga keuangan mikro yang dipimpinnya justru membuat sebuah “kredit macet” menjadi terminimalisasi. “Ketika kami datang ketika cicilan mereka telah menunggak, niat kami adalah menawarkan sebuah solusi yang menyelesaikan buat semua pihak,” tuturnya.
Ketika kita berbisnis berlandaskan niat baik, seluruh perbuatan ekonomis dan praktis manajerial kita, telah banyak terbuktikan akan menjadi indah dan dituntun kepada kebaikan. Nilai-nilai kepercayaan tumbuh subur, aktualisasi sesama diberi ruang yang proporsional, dan tantangan selalu dapat diantisipasi dengan semangat kekeluargaan. Filosofi tersebut terkesan idealis memang, tetapi inilah sesungguhnya kunci yang dapat ditumbuhkan ketika semua pihak yang berkepentingan dalam sebuah komunitas bisnis tersebut berpretensi atas niat baik. Bagi sebuah konstelasi masyarakat yang telah hilang kepercayaan, komunitas dengan nilai seperti ini seakan menjadi oasis. Beberapa komunitas kewirausahaan yang teguh memegang prinsip ini telah banyak sukses mengantarkan anggotanya menjemput rezeki yang lebih baik. Anda ingin mencoba juga?