JRU Undang Andrie Wongso
Motivator Nomor 1 Indonesia, Andrie Wongso baru-baru ini diundang oleh Jaringan RumahUSAHA untuk berbagi cerita perjalanan kehidupannya. Andrie Wongso adalah seorang motivator dan public speaker yang terkenal sebagai motivator, di dunia bisnis dia sebelumnya dikenal sebagai Raja Kartu Ucapan dengan label Harvest. Perjalanan kehidupan kemudian memanggilnya untuk menggerakkan bangsa ini keluar dari jurang kemiskinan mental dengan menjadi motivator, selain itu Andrie juga memiliki sebuah slogan semangat yang selalu dikumandangkan yaitu “success is my right!”.
Andrie hadir dalam lunch break discussion yang dipandu oleh GM Toko Buku Gramedia Pandanaran, Anton Wahyu. Diskusi yang dilangsungkan di Ruang Serbaguna BLPT Jawa Tengah tersebut dihadiri oleh segenap lapisan masyarakat yang sangat menantikan kehadiran Andrie di Semarang. Beberapa tokoh publik Jawa Tengah tampak hadir antara lain Ir. H. Budi Santoso (Pemimpin Umum Suara Merdeka), Ir. H. Solichedi (Ketua Kadin Jawa Tengah), Drs. Sriyadhi (Kepala Disyankop Provinsi Jawa Tengah), H.M. Soediro Atmoprawiro (tokoh pengusaha dan Ketua DPP Hippi Jawa Tengah), Adi Ekopriyono (Vice Presiden IMA Jawa Tengah) dan tokoh-tokoh komunitas kewirausahaan lainnya dari berbagai kantong komunitas kewirausahaan yang ada di Jawa Tengah. Andrie pada diskusi tersebut bercerita bagaimana karakter seseorang yang sukses dibangun. Bangunan karakter sukses seseorang selalu melewati kepedihan dan penderitaan hidup yang mendewasakan. Andrie mencontohkan dirinya sendiri yang SDTTSB (Sekolah Dasar Tidak Tamat tapi Sukses Besar). Kehidupan masa kecil yang tidak terlalu menguntungkan di Malang, perjuangan keras mengawali kehidupan di Jakarta hingga ke Hongkong, ia ceritakan secara runtut. Diceritakannya, desain mental kita yang rapuh selalu mengajarkan kepada diri kita untuk menyerah begitu saja pada kegagalan tanpa pernah mengambil hikmah dan upaya untuk bangkit dari kegagalan tersebut. Cerita terjal Andrie Wongso yang penuh romantika tersebut kemudian menggoda Pemimpin Umum Suara Merdeka, Ir. Budi Santoso untuk memberikan apresiasi. Dalam apresiasinya, tokoh pengusaha yang juga anggota DPD RI ini menyampaikan jika hanya dengan sebuah komitmen untuk belajar yang menjadikan seorang Andrie Wongso dan siapapun kita mendapatkan hikmah terbaik dari kehidupan. ”Andrie sudah membuktikan kalau dengan belajar dan kesungguhan hati, apapun akan manis di akhirnya,” ucap penasehat Kadin Jateng ini. Sebagai seorang yang sudah dituakan di dunia bisnis Jawa Tengah, Budi Santoso kemudian berpesan kepada seluruh kaum wirausaha muda yang hadir untuk tekun, berkhidmat, dan terus belajar tanpa henti. ”Hanya itulah yang akan membuat bisnis saya, bisnis kalian, dan bisnis kita semua langgeng dan ”muda” terus,” pesannya. Koordinator Relawan JRU, iLik sAs mengatakan kegiatan seperti ini adalah sebuah kegiatan rutin dari JRU untuk mewirausahakan masyarakat dan memasyarakatkan kewirausahaan. ”Kami berkomitmen untuk membangun masyarakat wirausaha yang tidak hanya berkualifikasi hebat di hal-hal yang sifatnya teknis tetapi juga memiliki mental dan karakter yang unggul,” ujarnya. Sharing bersama tokoh-tokoh bisnis seperti ini selalu menjadi salah satu bentuk action riil yang diharapkan membantu peningkatan kapasitas karakter dan mental yang unggul. Forum diskusi dalam rangka membangun mental entrepreneurship ini dilakukan sebagai bagian tanggung jawab sosial (CSR) Komunitas Jaringan RumahUSAHA (JRU). Diskusi ini kemudian ditutup dengan berfoto bersama dan penyerahan kenang-kenangan dari Andrie Wongso berupa buku biografi Andrie Wongso yang ditulis oleh istri tercinta, Lenny Wongso, Andrie Wongso Sang Pembelajar kepada Ir. Budi Santoso, Ir. Solichedi, Drs. Sriyadhi, iLik sAs, dan H.M. Soediro Atmoprawiro.
Andrie hadir dalam lunch break discussion yang dipandu oleh GM Toko Buku Gramedia Pandanaran, Anton Wahyu. Diskusi yang dilangsungkan di Ruang Serbaguna BLPT Jawa Tengah tersebut dihadiri oleh segenap lapisan masyarakat yang sangat menantikan kehadiran Andrie di Semarang. Beberapa tokoh publik Jawa Tengah tampak hadir antara lain Ir. H. Budi Santoso (Pemimpin Umum Suara Merdeka), Ir. H. Solichedi (Ketua Kadin Jawa Tengah), Drs. Sriyadhi (Kepala Disyankop Provinsi Jawa Tengah), H.M. Soediro Atmoprawiro (tokoh pengusaha dan Ketua DPP Hippi Jawa Tengah), Adi Ekopriyono (Vice Presiden IMA Jawa Tengah) dan tokoh-tokoh komunitas kewirausahaan lainnya dari berbagai kantong komunitas kewirausahaan yang ada di Jawa Tengah. Andrie pada diskusi tersebut bercerita bagaimana karakter seseorang yang sukses dibangun. Bangunan karakter sukses seseorang selalu melewati kepedihan dan penderitaan hidup yang mendewasakan. Andrie mencontohkan dirinya sendiri yang SDTTSB (Sekolah Dasar Tidak Tamat tapi Sukses Besar). Kehidupan masa kecil yang tidak terlalu menguntungkan di Malang, perjuangan keras mengawali kehidupan di Jakarta hingga ke Hongkong, ia ceritakan secara runtut. Diceritakannya, desain mental kita yang rapuh selalu mengajarkan kepada diri kita untuk menyerah begitu saja pada kegagalan tanpa pernah mengambil hikmah dan upaya untuk bangkit dari kegagalan tersebut. Cerita terjal Andrie Wongso yang penuh romantika tersebut kemudian menggoda Pemimpin Umum Suara Merdeka, Ir. Budi Santoso untuk memberikan apresiasi. Dalam apresiasinya, tokoh pengusaha yang juga anggota DPD RI ini menyampaikan jika hanya dengan sebuah komitmen untuk belajar yang menjadikan seorang Andrie Wongso dan siapapun kita mendapatkan hikmah terbaik dari kehidupan. ”Andrie sudah membuktikan kalau dengan belajar dan kesungguhan hati, apapun akan manis di akhirnya,” ucap penasehat Kadin Jateng ini. Sebagai seorang yang sudah dituakan di dunia bisnis Jawa Tengah, Budi Santoso kemudian berpesan kepada seluruh kaum wirausaha muda yang hadir untuk tekun, berkhidmat, dan terus belajar tanpa henti. ”Hanya itulah yang akan membuat bisnis saya, bisnis kalian, dan bisnis kita semua langgeng dan ”muda” terus,” pesannya. Koordinator Relawan JRU, iLik sAs mengatakan kegiatan seperti ini adalah sebuah kegiatan rutin dari JRU untuk mewirausahakan masyarakat dan memasyarakatkan kewirausahaan. ”Kami berkomitmen untuk membangun masyarakat wirausaha yang tidak hanya berkualifikasi hebat di hal-hal yang sifatnya teknis tetapi juga memiliki mental dan karakter yang unggul,” ujarnya. Sharing bersama tokoh-tokoh bisnis seperti ini selalu menjadi salah satu bentuk action riil yang diharapkan membantu peningkatan kapasitas karakter dan mental yang unggul. Forum diskusi dalam rangka membangun mental entrepreneurship ini dilakukan sebagai bagian tanggung jawab sosial (CSR) Komunitas Jaringan RumahUSAHA (JRU). Diskusi ini kemudian ditutup dengan berfoto bersama dan penyerahan kenang-kenangan dari Andrie Wongso berupa buku biografi Andrie Wongso yang ditulis oleh istri tercinta, Lenny Wongso, Andrie Wongso Sang Pembelajar kepada Ir. Budi Santoso, Ir. Solichedi, Drs. Sriyadhi, iLik sAs, dan H.M. Soediro Atmoprawiro.