Edisi Perdana Smart Networking Class Senity Angkatan 10
Smart Entrepreneur Community (Senity) kembali menggelar Smart Networking Class Angkatan 10. Edisi perdana kelas ini dibuka Jumat (30/5) yang lalu. Tokoh inspiratif yang mengisi kali ini adalah Hikmat Kurnia, Direktur Produksi Kelompok Penerbitan Agromedia Pustaka.
Tokoh inspiratif yang satu ini mengawali “karier” kewirausahaan pada 2002 dengan mendirikan PT Agromedia Pustaka. Pada perusahaan penerbitan yang memfokuskan pada penerbitan buku-buku komunitas pertanian tersebut, Hikmat mempertaruhkan uang pesangon yang didapatnya dari berkarier di perusahaan penerbitan sebelumnya. Hikmat Kurnia memang tidak sendiri, ada karibnya, Anthonius Riyanto yang ikut mengibarkan bendera Agromedia Pustaka. Anthonius Riyanto yang mantan Direktur Bisnis Bina Swadaya fokus untuk mengembangkan pemasaran dan urusan bisnis, Hikmat Kurnia yang memang telah malang-melintang di dunia produksi perbukuan fokus untuk mengurusi produksi dan redaksional. “Waktu awal membuka usaha, saya tidak pernah berpikir kalau usaha itu akan gagal,” ujar pria Sunda yang doyan bicara blak-blakan ini. Pikiran berhasil tersebut tentu saja beralasan. Hikmat Kurnia yang sudah 10 tahun berkarier di dunia perbukuan melihat adanya peluang di ranah buku komunitas pertanian yang masih belum tergarap secara optimal. “Pemikiran saya sederhana, kalau saya masuk di dunia ini, saya akan menjadi nomor dua atau paling tidak di nomor tiga lah,” sambungnya dengan derai tawa. Hikmat Kurnia mengakui ada perubahan fundamental yang dialaminya ketika memasuki ranah kewirausahaan. “Saya benar-benar harus merasakan kembali mengangkat buku sendiri dan melobi teman-teman lama yang sudah memosisikan saya sebagai eksekutif di salah satu perbukuan,” lanjutnya. Pengalamannya yang telah membuatnya memahami seluk-beluk dunia perbukuan, membuatnya tidak gentar karena dia yakin Agromedia akan membayarnya mahal di esok hari. Keyakinan tersebut kemudian benar-benar terwujud. Saat ini, Agromedia Pustaka telah menjelma menjadi sebuah kelompok penerbitan dan distribusi buku. Penerbit yang dimiliki Agromedia Pustaka saat ini telah berjumlah 13 entitas dan 4 distributor buku dengan omzet ratusan miliar per tahunnya. “Saya hanya punya satu keyakinan waktu itu, kalau mau bisnis ya bisnis aja!”, tuturnya. Ketika kerabat Senity menanyakan apa rahasia suksesnya, Hikmat menjawab dengan santai, “jangan pernah membayangkan sebesar ini, semuanya saya bangun dengan kerja keras dan ketekunan.” Founder Senity yang juga Koordinator Relawan JRU, iLik sAs menambahkan ada beberapa hal yang menjadi faktor pengungkit dari keberhasilan Hikmat Kurnia. Pertama, otentisitas dalam bisnis. Hikmat sebelumnya adalah profesional di dunia perbukuan hingga mencapai posisi puncak dan dia sendiri juga memilih bisnis yang sama dengan karier profesionalnya. Kedua, jaringan yang ada terus ditambah dan diperkuat. Hikmat Kurnia dan kawan-kawan dari Agromedia Pustaka dikenal sebagai orang-orang dengan kepribadian terbuka dan terus mengembangkan jaringan. Pertumbuhan spektakuler Agromedia Pustaka tak lain dan tak bukan adalah karena pertumbuhan jaringan Hikmat Kurnia dan kawan-kawan. Hikmat dengan Agromedia Pustaka bukan hanya menambah kawan, tetapi menumbuhkembangkannya dengan sharing otentisitasnya. Akhir pertemuan, Hikmat Kurnia kemudian berfoto bersama dengan kerabat Senity yang hadir malam itu.
Tokoh inspiratif yang satu ini mengawali “karier” kewirausahaan pada 2002 dengan mendirikan PT Agromedia Pustaka. Pada perusahaan penerbitan yang memfokuskan pada penerbitan buku-buku komunitas pertanian tersebut, Hikmat mempertaruhkan uang pesangon yang didapatnya dari berkarier di perusahaan penerbitan sebelumnya. Hikmat Kurnia memang tidak sendiri, ada karibnya, Anthonius Riyanto yang ikut mengibarkan bendera Agromedia Pustaka. Anthonius Riyanto yang mantan Direktur Bisnis Bina Swadaya fokus untuk mengembangkan pemasaran dan urusan bisnis, Hikmat Kurnia yang memang telah malang-melintang di dunia produksi perbukuan fokus untuk mengurusi produksi dan redaksional. “Waktu awal membuka usaha, saya tidak pernah berpikir kalau usaha itu akan gagal,” ujar pria Sunda yang doyan bicara blak-blakan ini. Pikiran berhasil tersebut tentu saja beralasan. Hikmat Kurnia yang sudah 10 tahun berkarier di dunia perbukuan melihat adanya peluang di ranah buku komunitas pertanian yang masih belum tergarap secara optimal. “Pemikiran saya sederhana, kalau saya masuk di dunia ini, saya akan menjadi nomor dua atau paling tidak di nomor tiga lah,” sambungnya dengan derai tawa. Hikmat Kurnia mengakui ada perubahan fundamental yang dialaminya ketika memasuki ranah kewirausahaan. “Saya benar-benar harus merasakan kembali mengangkat buku sendiri dan melobi teman-teman lama yang sudah memosisikan saya sebagai eksekutif di salah satu perbukuan,” lanjutnya. Pengalamannya yang telah membuatnya memahami seluk-beluk dunia perbukuan, membuatnya tidak gentar karena dia yakin Agromedia akan membayarnya mahal di esok hari. Keyakinan tersebut kemudian benar-benar terwujud. Saat ini, Agromedia Pustaka telah menjelma menjadi sebuah kelompok penerbitan dan distribusi buku. Penerbit yang dimiliki Agromedia Pustaka saat ini telah berjumlah 13 entitas dan 4 distributor buku dengan omzet ratusan miliar per tahunnya. “Saya hanya punya satu keyakinan waktu itu, kalau mau bisnis ya bisnis aja!”, tuturnya. Ketika kerabat Senity menanyakan apa rahasia suksesnya, Hikmat menjawab dengan santai, “jangan pernah membayangkan sebesar ini, semuanya saya bangun dengan kerja keras dan ketekunan.” Founder Senity yang juga Koordinator Relawan JRU, iLik sAs menambahkan ada beberapa hal yang menjadi faktor pengungkit dari keberhasilan Hikmat Kurnia. Pertama, otentisitas dalam bisnis. Hikmat sebelumnya adalah profesional di dunia perbukuan hingga mencapai posisi puncak dan dia sendiri juga memilih bisnis yang sama dengan karier profesionalnya. Kedua, jaringan yang ada terus ditambah dan diperkuat. Hikmat Kurnia dan kawan-kawan dari Agromedia Pustaka dikenal sebagai orang-orang dengan kepribadian terbuka dan terus mengembangkan jaringan. Pertumbuhan spektakuler Agromedia Pustaka tak lain dan tak bukan adalah karena pertumbuhan jaringan Hikmat Kurnia dan kawan-kawan. Hikmat dengan Agromedia Pustaka bukan hanya menambah kawan, tetapi menumbuhkembangkannya dengan sharing otentisitasnya. Akhir pertemuan, Hikmat Kurnia kemudian berfoto bersama dengan kerabat Senity yang hadir malam itu.