Perkenalkan: Kompi Kreatip
Sebagai komunitas industri kreatif, Jaringan RumahUSAHA memiliki talenta dan potensi yang besar di ranah desain grafis dan kreator kreatif yang besar. Di dalam komunitas ini, terserak potensi tersebut di berbagai tempat. Sadar apapun yang terserak tidak akan menjadi sebuah kekuatan yang nyata, komunitas ini membangun sebuah komunitas yang fokus menjadi wadah mereka. Kreator kreatif itu berkumpul dan berkomunitas dalam sebuah wadah yang saling menyemangati dan menumbuhkan. Perkenalkan: Kompi Kreatip.
Ide membentuk komunitas semacam ini sebenarnya sudah menjadi sebuah wacana yang sangat lama. Dimulai dari peningkatan kebutuhan akan desain yang semakin tinggi dari unit-unit pendampingan, sinergi antardesainer menjadi sebuah keniscayaan. Hal tersebut kemudian semakin didorong dari tumbuhnya kreator kreatif dari generasi muda JRU. Beberapa kawan muda dari Wiramuda kini semakin menempatkan dirinya sebagai seorang desainer kreatif. Ada Aris Sriyono dan Lina Luthfiana yang kini memilih jalan di dunia kreatif tersebut. Diskusi yang tadinya hanya berbatas dua-tiga orang telah berkembang menjadi tujuh-delapan orang. Sinergi sudah menjadi napas yang harus diembuskan bersama. Inilah yang menjadi motivasi dasar dari eksistensi komunitas baru di dalam JRU ini.
Semester kedua tahun 2011 menjadi saksi waktu dari semua itu. Dengan dukungan penuh dari Founder JRU, iLik sAs, komunitas ini semakin terorganisasi sebagai sebuah kekuatan baru di dalam komunitas pendampingan kewirausahaan ini. “Komitmen JRU secara bisnis untuk semakin memantapkan posisi di industri kreatif perlu didukung oleh keberadaan komunitas ini,” tutur iLik sAs. Semangat sinergi memang menjadi sebuah kekuatan berkelanjutan dari JRU. Di dalam komunitas ini, tidak ada satupun unit pendampingan yang tidak bersinergi dengan unit lainnya. Di dalam teori manajemen modern, mungkin inilah yang disebut “rantai pasokan”. Seluruhnya dikoordinasikan dalam skema yang profesional dan fokus. Semangat inilah yang kemudian menghadirkan berbagai subkomunitas yang mendukung dan menghidupi nilai.
Sebenarnya, eksistensi Kompi Kreatip ini tidak semata ditujukan untuk mendukung bisnis dari unit-unit pendampingan di JRU. Komunitas ini lebih banyak menjadi sebuah saluran untuk mengembangkan diri dan saling menempa. Salah satu desainer senior JRU, Budiyono, menjelaskan jika komunitas lebih berfungsi sebagai sebuah “kawah candradimuka” bersama. “Kompetensi kami yang beranekaragam coba untuk dibagi bersama,” tuturnya. Ada berbagai jadwal yang sudah disiapkan oleh komunitas ini untuk belajar bersama. Tak hanya berkutat di ranah desain grafis, “hunting” fotografi juga dilakoni oleh mereka. Kompi Kreatip ini merupakan sebuah kombinasi dari generasi senior dengan generasi muda di ranah desainer JRU. Dari yang senior ada nama seperti Agung Kurniawan dan Budiyono. Dari generasi muda ada nama-nama seperti Doni Rakhman, Lina Luthfiana, Aris Sriyono, Arif Supriyanto, dan Febru Harsono.
Prestasi komunitas ini juga tidak main-main. Meskipun baru seumur jagung, Kompi Kreatip dengan kekuatan sinergi telah mengantarkan salah satu pasukan kompi ini menjadi juara. Lina Luthfiana pada awal Desember 2011 yang lalu menjadi Juara 1 pada Lomba Desain Logo Visit Jawa Tengah 2013. Kemenangan Lina bukanlah sebuah kemenangan pribadi. Lina yang baru berusia 21 tahun pada 2011 ini memiliki kompetensi di ranah desainer grafis karena memilih jalan menjadi pejuang wirausaha melalui belajar di Pendidikan Wiramuda. Kekuatan sinergi yang tumbuh menjadi karakter Kompi Kreatip membuat Lina tak sungkan berdiskusi dan berdialog dalam ranah konsep. Kekuatan konsep inilah yang menjadikannya tampil berbeda dibandingkan finalis lainnya. Logo berkonsep “loro-blonyo” tersebut tampil menjadi wakil dari pencitraan “More than Friendly” Visit Jawa Tengah 2013. Semoga awal baik ini menjadi sebuah “bahan bakar” maju ke depan bagi komunitas ini. Selamat datang Kompi Kreatip!
Ide membentuk komunitas semacam ini sebenarnya sudah menjadi sebuah wacana yang sangat lama. Dimulai dari peningkatan kebutuhan akan desain yang semakin tinggi dari unit-unit pendampingan, sinergi antardesainer menjadi sebuah keniscayaan. Hal tersebut kemudian semakin didorong dari tumbuhnya kreator kreatif dari generasi muda JRU. Beberapa kawan muda dari Wiramuda kini semakin menempatkan dirinya sebagai seorang desainer kreatif. Ada Aris Sriyono dan Lina Luthfiana yang kini memilih jalan di dunia kreatif tersebut. Diskusi yang tadinya hanya berbatas dua-tiga orang telah berkembang menjadi tujuh-delapan orang. Sinergi sudah menjadi napas yang harus diembuskan bersama. Inilah yang menjadi motivasi dasar dari eksistensi komunitas baru di dalam JRU ini.
Semester kedua tahun 2011 menjadi saksi waktu dari semua itu. Dengan dukungan penuh dari Founder JRU, iLik sAs, komunitas ini semakin terorganisasi sebagai sebuah kekuatan baru di dalam komunitas pendampingan kewirausahaan ini. “Komitmen JRU secara bisnis untuk semakin memantapkan posisi di industri kreatif perlu didukung oleh keberadaan komunitas ini,” tutur iLik sAs. Semangat sinergi memang menjadi sebuah kekuatan berkelanjutan dari JRU. Di dalam komunitas ini, tidak ada satupun unit pendampingan yang tidak bersinergi dengan unit lainnya. Di dalam teori manajemen modern, mungkin inilah yang disebut “rantai pasokan”. Seluruhnya dikoordinasikan dalam skema yang profesional dan fokus. Semangat inilah yang kemudian menghadirkan berbagai subkomunitas yang mendukung dan menghidupi nilai.
Sebenarnya, eksistensi Kompi Kreatip ini tidak semata ditujukan untuk mendukung bisnis dari unit-unit pendampingan di JRU. Komunitas ini lebih banyak menjadi sebuah saluran untuk mengembangkan diri dan saling menempa. Salah satu desainer senior JRU, Budiyono, menjelaskan jika komunitas lebih berfungsi sebagai sebuah “kawah candradimuka” bersama. “Kompetensi kami yang beranekaragam coba untuk dibagi bersama,” tuturnya. Ada berbagai jadwal yang sudah disiapkan oleh komunitas ini untuk belajar bersama. Tak hanya berkutat di ranah desain grafis, “hunting” fotografi juga dilakoni oleh mereka. Kompi Kreatip ini merupakan sebuah kombinasi dari generasi senior dengan generasi muda di ranah desainer JRU. Dari yang senior ada nama seperti Agung Kurniawan dan Budiyono. Dari generasi muda ada nama-nama seperti Doni Rakhman, Lina Luthfiana, Aris Sriyono, Arif Supriyanto, dan Febru Harsono.
Prestasi komunitas ini juga tidak main-main. Meskipun baru seumur jagung, Kompi Kreatip dengan kekuatan sinergi telah mengantarkan salah satu pasukan kompi ini menjadi juara. Lina Luthfiana pada awal Desember 2011 yang lalu menjadi Juara 1 pada Lomba Desain Logo Visit Jawa Tengah 2013. Kemenangan Lina bukanlah sebuah kemenangan pribadi. Lina yang baru berusia 21 tahun pada 2011 ini memiliki kompetensi di ranah desainer grafis karena memilih jalan menjadi pejuang wirausaha melalui belajar di Pendidikan Wiramuda. Kekuatan sinergi yang tumbuh menjadi karakter Kompi Kreatip membuat Lina tak sungkan berdiskusi dan berdialog dalam ranah konsep. Kekuatan konsep inilah yang menjadikannya tampil berbeda dibandingkan finalis lainnya. Logo berkonsep “loro-blonyo” tersebut tampil menjadi wakil dari pencitraan “More than Friendly” Visit Jawa Tengah 2013. Semoga awal baik ini menjadi sebuah “bahan bakar” maju ke depan bagi komunitas ini. Selamat datang Kompi Kreatip!