Kompi Kreatip! Gelar Lokakarya Sehari Rekayasa Digital
Kompi Kreatip! yang merupakan salah satu komunitas pembelajaran desain grafis di JRU menggelar sebuah lokakarya sehari mengenai rekayasa digital yang digelar di salah satu unit pendampingan JRU, Wurly Community. Tujuan lokakarya sehari ini adalah memperkenalkan berbagai piranti lunak rekayasa digital kepada khalayak yang lebih luas lagi, terutama di internal JRU yang tidak bersentuhan langsung dengan dunia desain.
Rekayasa imaji kini bukan hanya dimonopoli oleh para desainer grafis. Rekayasa yang membuat siapapun membuat menjadi dapat memperhalus tampilan kulit mereka setelah difoto, mengubah tampilan badan dan wajah dari dua pose foto, hingga mengubah tatanan mozaik gambar dari berbagai kepingan gambar. Itulah sekelumit bentuk rekayasa imaji melalui rekayasa digital yang utamanya menggunakan piranti lunak semacam Adobe Photoshop dan Corel Draw. Ilmu itu kini telah menjadi milik siapapun, setelah kedua piranti tersebut menjadi semakin ramah digunakan oleh pengguna pemula sekalipun.
Itu adalah sekelumit konklusi dari lokakarya sehari rekayasan digital yang digelar oleh Kompi Kreatip! pada Kamis (16/2) di markas Wurly Community di bilangan Kalisari Baru. Lokakarya sehari yang sederhana ini menghadirkan beberapa desainer grafis muda dari Kompi Kreatip! seperti Aris Sriyono dan Budiyono yang mengajarkan rekayasa digital setahap demi setahap. Audiensnya adalah kerabat administratif dan operasional di lingkungan JRU yang setiap harinya jarang bersentuhan dengan dunia desain grafis. Kamis itu, tak kurang dari 30 orang menjadi peserta yang masing-masing juga mengalami praktek sederhana mencoba rekayasa digital melalui puluhan komputer jinjing yang mereka miliki.
Arief Supriyanto, Koordinator Lapangan kegiatan tersebut menyampaikan jika lokakarya sehari ini didedikasikan sebagai sebuah upaya untuk berbagi sedikit pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh kerabat Kompi Kreatip! Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan positif yang mendapat sambutan dari audiens. Ria Adijoyo, Koordinator Cantik Creative Craft yang juga ibu rumah tangga mengakui jika melalui lokakarya sederhana ini ada tambahan pengetahuan yang membuatnya jadi semakin tertarik untuk belajar mengutak-atik rekayasa digital. "Lumayan untuk bekal berinteraksi sambil bermain dengan kedua anak saya Mas," ujarnya ringan sambil jemarinya lincah menyorot dan menggeser di komputer jinjing miliknya.
Tak hanya Ria, seorang kerabat yang sehari-hari berakrab dengan dunia kurir, Ismail mengaku kegiatan ini sangat positif. "Ilmu dunia rekayasa gambar ini membuat saya memahami jika menjadi desainer grafis itu tidak cukup hanya paham ilmunya tetapi juga tekun mempraktekkannya," tuturnya. Ke depan, dia berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan lagi dengan topik yang berbeda. Ismail sore itu mengaku bangga melihat hasil tata letak buku Yasin sederhana karyanya sendiri yang rencananya akan didedikasikan untuk tetangga sebelah rumah yang meninggal beberapa waktu lalu. "Lumayan Mas, coba-coba yang bermanfaat praktis," tuturnya kalem dengan senyum mengembang.
Rekayasa imaji kini bukan hanya dimonopoli oleh para desainer grafis. Rekayasa yang membuat siapapun membuat menjadi dapat memperhalus tampilan kulit mereka setelah difoto, mengubah tampilan badan dan wajah dari dua pose foto, hingga mengubah tatanan mozaik gambar dari berbagai kepingan gambar. Itulah sekelumit bentuk rekayasa imaji melalui rekayasa digital yang utamanya menggunakan piranti lunak semacam Adobe Photoshop dan Corel Draw. Ilmu itu kini telah menjadi milik siapapun, setelah kedua piranti tersebut menjadi semakin ramah digunakan oleh pengguna pemula sekalipun.
Itu adalah sekelumit konklusi dari lokakarya sehari rekayasan digital yang digelar oleh Kompi Kreatip! pada Kamis (16/2) di markas Wurly Community di bilangan Kalisari Baru. Lokakarya sehari yang sederhana ini menghadirkan beberapa desainer grafis muda dari Kompi Kreatip! seperti Aris Sriyono dan Budiyono yang mengajarkan rekayasa digital setahap demi setahap. Audiensnya adalah kerabat administratif dan operasional di lingkungan JRU yang setiap harinya jarang bersentuhan dengan dunia desain grafis. Kamis itu, tak kurang dari 30 orang menjadi peserta yang masing-masing juga mengalami praktek sederhana mencoba rekayasa digital melalui puluhan komputer jinjing yang mereka miliki.
Arief Supriyanto, Koordinator Lapangan kegiatan tersebut menyampaikan jika lokakarya sehari ini didedikasikan sebagai sebuah upaya untuk berbagi sedikit pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh kerabat Kompi Kreatip! Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan positif yang mendapat sambutan dari audiens. Ria Adijoyo, Koordinator Cantik Creative Craft yang juga ibu rumah tangga mengakui jika melalui lokakarya sederhana ini ada tambahan pengetahuan yang membuatnya jadi semakin tertarik untuk belajar mengutak-atik rekayasa digital. "Lumayan untuk bekal berinteraksi sambil bermain dengan kedua anak saya Mas," ujarnya ringan sambil jemarinya lincah menyorot dan menggeser di komputer jinjing miliknya.
Tak hanya Ria, seorang kerabat yang sehari-hari berakrab dengan dunia kurir, Ismail mengaku kegiatan ini sangat positif. "Ilmu dunia rekayasa gambar ini membuat saya memahami jika menjadi desainer grafis itu tidak cukup hanya paham ilmunya tetapi juga tekun mempraktekkannya," tuturnya. Ke depan, dia berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan lagi dengan topik yang berbeda. Ismail sore itu mengaku bangga melihat hasil tata letak buku Yasin sederhana karyanya sendiri yang rencananya akan didedikasikan untuk tetangga sebelah rumah yang meninggal beberapa waktu lalu. "Lumayan Mas, coba-coba yang bermanfaat praktis," tuturnya kalem dengan senyum mengembang.