JRU Uji Coba Penggunaan Ruang Komunitas
Pembangunan Ruang Komunitas JRU kini telah hampir mencapai garis akhir. Pekerjaan fisik bangunan relatif tinggal menunggu sentuhan akhir. Ruang Komunitas JRU yang berada di atas kantor salah satu unit pendampingan JRU tersebut pada Sabtu (25/3) yang lalu telah diujicoba pemanfaatannya oleh kerabat komunitas.
Komitmen JRU untuk menjadi sebuah komunitas berbagi manfaat terus diuji. Bertahun-tahun komunitas ini memanfaatkan ruangan di Warung Wedangan sebagai sebuah medium interaksi komunitas. Warung yang juga merupakan salah satu unit pendampingan JRU itu pun lekat dengan citra sebagai tempat mangkalnya berbagai komunitas. Kini, sejalan dengan perkembangan komunitas yang semakin membesar dalam skala dan kualitas kegiatan, JRU membangun sebuah ruang pembelajaran bersama yang nantinya didedikasikan untuk pengembangan komunitas. Ruang tersebut dibangun di lantai kedua dari kantor salah satu unit pendampingan JRU yaitu Salma Card yang berada di bilangan Pondok Indraprasta, Semarang. Ruang yang direnovasi sejak sekitar 6 bulan lalu tersebut kini telah diujicoba pemanfaatannya.
Ruangan seluas 6 x 12 pada Sabtu (25/3) yang lalu telah digunakan oleh salah satu kerabat JRU untuk menggelar kegiatan temu kangen bagi sesama rekan ketika sekolah menengah. Pertemuan yang dihadiri tak kurang dari 80 orang tersebut tak ubahnya sekumpulan anak remaja yang berkumpul. Derai tawa terbahak-bahak dan berbagai ungkapan khas anak remaja pada zamannya terdengar lepas di siang itu. Usia mereka bisa dikatakan tak muda lagi, sudah mencapai setengah abad lebih tetapi semangat mereka tetap muda. Tak lupa, sajian musik akustik dari relawan JRU, JRUkustik menjadi teman mereka ketika santap siang dari Warung Wedangan berangsur dari piring ke pencecap rasa.
Menurut Dwi Hestuti, Koordinator Salma Card Brotojoyo ruangan ini nanti akan dilengkapi juga dengan sistem pengeras suara dan multimedia sehingga representatif untuk menjadi sebuah ruang serbaguna yang dapat digunakan untuk pelatihan, temu komunitas, dan berbagai program pengabdian kemasyarakatan. Heruningsih Kusumaningrum, relawan JRU yang juga salah satu Dewan Founder JRU menyampaikan jika ruangan ini nantinya didedikasikan juga untuk program pengembangan komunitas di sekitar Kelurahan Plombokan. “Kami merasa potensi adik-adik dan kaum perempuan di sini akan sangat indah bila dikembangkan menjadi insan produktif dan berbudaya,” tuturnya. Tak heran, kini tengah dirancang sebuah program belajar bersama di ranah kesenian bersama dengan relawan JRU atau kerabat JRU yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Direncanakan akan ada kelas menggambar bersama, menari tradisional, bahkan keterampilan berbahasa Inggris.
Apapun yang akan direncanakan nantinya, ruangan tersebut merupakan sebuah komitmen jangka panjang JRU untuk menjadi sebuah komunitas berbagi manfaat. Ruangan tersebut juga didukung keberadaannya oleh Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI) dan nantinya akan menjadi sekretariat bagi AKSI Jawa Tengah. Ketua AKSI, Prof. Rhenald Kasali menyampaikan dukungan ketika mengunjungi proyek renovasi ruangan tersebut. Semoga ruangan ini merupakan titik awal dari cita-cita bersama JRU untuk mewujudkan sebuah kampung kreatif dan produktif nantinya. Semoga!
Komitmen JRU untuk menjadi sebuah komunitas berbagi manfaat terus diuji. Bertahun-tahun komunitas ini memanfaatkan ruangan di Warung Wedangan sebagai sebuah medium interaksi komunitas. Warung yang juga merupakan salah satu unit pendampingan JRU itu pun lekat dengan citra sebagai tempat mangkalnya berbagai komunitas. Kini, sejalan dengan perkembangan komunitas yang semakin membesar dalam skala dan kualitas kegiatan, JRU membangun sebuah ruang pembelajaran bersama yang nantinya didedikasikan untuk pengembangan komunitas. Ruang tersebut dibangun di lantai kedua dari kantor salah satu unit pendampingan JRU yaitu Salma Card yang berada di bilangan Pondok Indraprasta, Semarang. Ruang yang direnovasi sejak sekitar 6 bulan lalu tersebut kini telah diujicoba pemanfaatannya.
Ruangan seluas 6 x 12 pada Sabtu (25/3) yang lalu telah digunakan oleh salah satu kerabat JRU untuk menggelar kegiatan temu kangen bagi sesama rekan ketika sekolah menengah. Pertemuan yang dihadiri tak kurang dari 80 orang tersebut tak ubahnya sekumpulan anak remaja yang berkumpul. Derai tawa terbahak-bahak dan berbagai ungkapan khas anak remaja pada zamannya terdengar lepas di siang itu. Usia mereka bisa dikatakan tak muda lagi, sudah mencapai setengah abad lebih tetapi semangat mereka tetap muda. Tak lupa, sajian musik akustik dari relawan JRU, JRUkustik menjadi teman mereka ketika santap siang dari Warung Wedangan berangsur dari piring ke pencecap rasa.
Menurut Dwi Hestuti, Koordinator Salma Card Brotojoyo ruangan ini nanti akan dilengkapi juga dengan sistem pengeras suara dan multimedia sehingga representatif untuk menjadi sebuah ruang serbaguna yang dapat digunakan untuk pelatihan, temu komunitas, dan berbagai program pengabdian kemasyarakatan. Heruningsih Kusumaningrum, relawan JRU yang juga salah satu Dewan Founder JRU menyampaikan jika ruangan ini nantinya didedikasikan juga untuk program pengembangan komunitas di sekitar Kelurahan Plombokan. “Kami merasa potensi adik-adik dan kaum perempuan di sini akan sangat indah bila dikembangkan menjadi insan produktif dan berbudaya,” tuturnya. Tak heran, kini tengah dirancang sebuah program belajar bersama di ranah kesenian bersama dengan relawan JRU atau kerabat JRU yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Direncanakan akan ada kelas menggambar bersama, menari tradisional, bahkan keterampilan berbahasa Inggris.
Apapun yang akan direncanakan nantinya, ruangan tersebut merupakan sebuah komitmen jangka panjang JRU untuk menjadi sebuah komunitas berbagi manfaat. Ruangan tersebut juga didukung keberadaannya oleh Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI) dan nantinya akan menjadi sekretariat bagi AKSI Jawa Tengah. Ketua AKSI, Prof. Rhenald Kasali menyampaikan dukungan ketika mengunjungi proyek renovasi ruangan tersebut. Semoga ruangan ini merupakan titik awal dari cita-cita bersama JRU untuk mewujudkan sebuah kampung kreatif dan produktif nantinya. Semoga!