LKM Metadana Favorit di Kompetisi Zig-Zag To The Top
Konsisten melayani pinjaman mikro berbasis kelompok menjadikan LKM Metadana favorit di Kompetisi LA Lights Zig-Zag To The Top. Kompetisi ide bisnis yang digagas oleh BeKa Mind Consulting serta didukung oleh BPD HIPMI Jawa Tengah dan LA Lights ini menjadi ajang pertarungan menarik ide bisnis yang datang dari wirausaha dan profesional muda di seputar Semarang. Kompetisi yang bukan sekadar kompetisi ini dimulai dari pengumpulan ide bisnis, pelatihan, dan diakhiri dengan presentasi publik. Semoga ini menjadi sebuah semangat bagi relawan muda untuk terus bertumbuh.
Ide untuk membangun sebuah layanan pinjaman mikro berbasis kelompok ternyata berhasil membetot perhatian dewan juri Kompetisi Zig-Zag To The Top siang itu. Jumat (20/4) bertempat di Ruang Papandayan Hotel Horison Semarang, Metha Noor Pratista, sang koordinator lembangan keuangan tersebut memaparkan ide bisnis sekaligus pencapaiannya hari ini. Bayu Krishna, dewan juri yang juga motivator tersebut menggarisbawahi ide bisnis keuangan mikro ini sebagai sesuatu yang brilian. “Pasar mikro ini masih belum banyak dijamah,” tuturnya singkat. LKM Metadana yang baru berdiri pada Januari 2011 ini juga diacungi jempol karena merupakan sebuah entitas lembaga keuangan mikro yang relatif mandiri dan swakarsa. Penilaian positif juga meluncur dari Dede Indra Permana Soediro, Ketua BPD HIPMI Jawa Tengah dan juga perwakilan dari manajemen PT Djarum yang bersama menjadi dewan juri.
Penampilan Metha Noor Pratista siang itu terhitung lancar ketika mempresentasikan bisnisnya yang terangkum dalam tak lebih dari 10 layar presentasi. “Groginya nge-pol,” ungkapnya ketika sudah turun panggung. Beruntung, dia masih tetap terlihat lancar dan fasih menjelaskan bisnis yang telah dirintisnya sejak menjadi tim operasional di LKM MUA yang sudah setahun lebih beroperasi. Hadir dengan dukungan dari puluhan relawan JRU yang menyemangati, LKM Metadana adalah salah satu dari 2 finalis dari JRU yang berpresentasi. Satu lainnya adalah Barakopi yang merupakan bisnis pendampingan Unisbank Socialpreneur Community dengan dua presenter yaitu Dani Nugraha Putranto dan Anindya Maharani. “Seluruh finalis dari JRU tampil meyakinkan dan memuaskan,” tutur Shanty Rosalia, relawan JRU yang menjadi pelatih komunikasi bagi ketiga finalis tersebut.
Biarpun belum berhasil menjadi juara pilihan dewan juri, tetapi LKM Metadana ternyata menjadi pilihan dari audiens yang hadir di final siang tersebut. Pemenang pilihan dewan juri pada kompetisi tersebut adalah ide bisnis dari Nusantara Tour and Travel, Siba Surya, dan Susu Penyet Jogjakarta. Sedangkan pilihan dari audiens adalah LKM Metadana. Sungguh pilihan ini adalah sesuatu yang mengejutkan. Mengapa? Karena dari sisi kuantitas suporter dari JRU kalah di atas kertas bila dibandingkan dengan suporter dari Nusantara Tour and Travel, TVB, dan Siba Surya. “Apapun itu, kemenangan ini mengejutkan,” tutur Metha Noor Pratista yang masih terbengong-bengong hingga menerima simbolis papan hadiah dari dewan juri. Selamat buat Mas Tista dan LKM Metadana!
Ide untuk membangun sebuah layanan pinjaman mikro berbasis kelompok ternyata berhasil membetot perhatian dewan juri Kompetisi Zig-Zag To The Top siang itu. Jumat (20/4) bertempat di Ruang Papandayan Hotel Horison Semarang, Metha Noor Pratista, sang koordinator lembangan keuangan tersebut memaparkan ide bisnis sekaligus pencapaiannya hari ini. Bayu Krishna, dewan juri yang juga motivator tersebut menggarisbawahi ide bisnis keuangan mikro ini sebagai sesuatu yang brilian. “Pasar mikro ini masih belum banyak dijamah,” tuturnya singkat. LKM Metadana yang baru berdiri pada Januari 2011 ini juga diacungi jempol karena merupakan sebuah entitas lembaga keuangan mikro yang relatif mandiri dan swakarsa. Penilaian positif juga meluncur dari Dede Indra Permana Soediro, Ketua BPD HIPMI Jawa Tengah dan juga perwakilan dari manajemen PT Djarum yang bersama menjadi dewan juri.
Penampilan Metha Noor Pratista siang itu terhitung lancar ketika mempresentasikan bisnisnya yang terangkum dalam tak lebih dari 10 layar presentasi. “Groginya nge-pol,” ungkapnya ketika sudah turun panggung. Beruntung, dia masih tetap terlihat lancar dan fasih menjelaskan bisnis yang telah dirintisnya sejak menjadi tim operasional di LKM MUA yang sudah setahun lebih beroperasi. Hadir dengan dukungan dari puluhan relawan JRU yang menyemangati, LKM Metadana adalah salah satu dari 2 finalis dari JRU yang berpresentasi. Satu lainnya adalah Barakopi yang merupakan bisnis pendampingan Unisbank Socialpreneur Community dengan dua presenter yaitu Dani Nugraha Putranto dan Anindya Maharani. “Seluruh finalis dari JRU tampil meyakinkan dan memuaskan,” tutur Shanty Rosalia, relawan JRU yang menjadi pelatih komunikasi bagi ketiga finalis tersebut.
Biarpun belum berhasil menjadi juara pilihan dewan juri, tetapi LKM Metadana ternyata menjadi pilihan dari audiens yang hadir di final siang tersebut. Pemenang pilihan dewan juri pada kompetisi tersebut adalah ide bisnis dari Nusantara Tour and Travel, Siba Surya, dan Susu Penyet Jogjakarta. Sedangkan pilihan dari audiens adalah LKM Metadana. Sungguh pilihan ini adalah sesuatu yang mengejutkan. Mengapa? Karena dari sisi kuantitas suporter dari JRU kalah di atas kertas bila dibandingkan dengan suporter dari Nusantara Tour and Travel, TVB, dan Siba Surya. “Apapun itu, kemenangan ini mengejutkan,” tutur Metha Noor Pratista yang masih terbengong-bengong hingga menerima simbolis papan hadiah dari dewan juri. Selamat buat Mas Tista dan LKM Metadana!