JRU dan AKSI Jawa Tengah Gelar Temu Nasional Kewirausahaan Sosial 2012
Jaringan RumahUSAHA dan AKSI Jawa Tengah mendapat kehormatan untuk menggelar kegiatan Temu Nasional Kewirausahaan Sosial 2012. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertemuan para praktisi kewirausahaan sosial se-Indonesia yang ditujukan untuk meningkatkan vibrasi sekaligus silaturahmi berkelanjutan. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 9-10 September 2012 di Semarang dengan berbagai kegiatan yang seluruhnya menarik untuk dikunjungi.
Semarang akan menjadi saksi ketika para pegiat kewirausahaan sosial se-Indonesia pada awal September mendatang berkumpul dan memadu ide. Pertemuan yang akan dihadiri oleh lebih dari 100 orang praktisi kewirausahaan sosial ini merupakan salah satu hajatan terbesar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI). Hampir seluruh pendiri dan deklarator organisasi ini telah mengonfirmasi panitia untuk hadir. Dari pendiri dan deklarator tercatat nama Bambang Ismawan, Rhenald Kasali, Sandiaga Uno, Septi Peni Wulandani, Mira Kusumarini, Indro Surono, Ning Harmanto, Ruwindrijanto, dan Wahyu Indrijo mencatatkan diri hadir. Beberapa nama besar lain di dunia kewirausahaan sosial seperti Masril Koto, Bang Idin, Toto Sugito, dan banyak nama lainnya sudah mengonfirmasi kehadiran.
Mereka akan bergabung dengan lebih dari 100 pegiat kewirausahaan sosial dari Jawa Tengah dan DIY untuk bersama membangun silaturahmi dan jejaring. Kegiatan Temu Nasional kali ini juga akan menghadirkan Irma Suryati dan Ciptono. Keduanya adalah inovator sosial yang mengajak kaum difabel menjadi produktif melalui berbagai kegiatan. Bahkan, Ciptono adalah salah satu wirausaha sosial yang mampu memberdayakan 600 siswa SLB Negeri Semarang menjadi produktif mulai dari menyulam hingga memproduksi tusuk sate dengan alat pertukangan yang relatif mekanis. Kehadiran wirausaha sosial yang memang berorientasi pada penyelesaian berbagai problem sosial melalui praktik kewirausahaan diharapkan mampu menjadi bagian dari transformasi Indonesia.
Rangkaian kegiatan Temu Nasional ini akan dimulai pada tanggal 7 September 2012 melalui Workshop Musik yang menghadirkan jurnalis pemusik, Jodhi Yudhono yang akan membagi ilmu intensif dengan sekitar 20 orang pemusik dari berbagai kalangan di Semarang. Kegiatan workshop ini akan diselenggarakan di Rumah Belajar JRU. Tamu yang mulai berdatangan pada Sabtu, 8 September 2012 juga akan menghadiri sebuah jamuan makan malam sederhana a la JRU sekaligus membangun jejaring awal. Rhenald Kasali, Mira Kusumarini, Bambang Ismawan telah mengonfirmasi kehadiran. Jamuan makan sederhana ini pasti akan dibungkus dalam situasi yang sama sekali jauh dari formalitas. Semuanya hangat dan bersahabat khas JRU.
Minggu, 9 September 2012 para peserta dan delegasi akan menuju ke Hotel Dafam Semarang untuk berkonferensi dan bercurah pikir dalam berbagai diskusi topikal yang telah disiapkan oleh sekretariat AKSI Indonesia Jakarta. Pada malam hari akan hadir Forum Wedangan khas JRU yang dipersembahkan spesial bersama dengan AKSI Indonesia. Direncanakan Sandiaga Uno dan prie GS akan hadir untuk berbincang soal kepemimpinan. Keesokan harinya, delegasi akan diajak berkunjung ke beberapa lokasi kewirausahaan sosial baik yang menjadi pendampingan JRU atau beberapa yang lain.
Inilah saat di mana kita semua menggantungkan cita-cita akan Indonesia yang lebih berdaya. Melalui kewirausahaan sosial, pendekatan penyelesaian berbagai masalah sosial akan terasa lebih bermakna dan berkelanjutan. Semoga!
Semarang akan menjadi saksi ketika para pegiat kewirausahaan sosial se-Indonesia pada awal September mendatang berkumpul dan memadu ide. Pertemuan yang akan dihadiri oleh lebih dari 100 orang praktisi kewirausahaan sosial ini merupakan salah satu hajatan terbesar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI). Hampir seluruh pendiri dan deklarator organisasi ini telah mengonfirmasi panitia untuk hadir. Dari pendiri dan deklarator tercatat nama Bambang Ismawan, Rhenald Kasali, Sandiaga Uno, Septi Peni Wulandani, Mira Kusumarini, Indro Surono, Ning Harmanto, Ruwindrijanto, dan Wahyu Indrijo mencatatkan diri hadir. Beberapa nama besar lain di dunia kewirausahaan sosial seperti Masril Koto, Bang Idin, Toto Sugito, dan banyak nama lainnya sudah mengonfirmasi kehadiran.
Mereka akan bergabung dengan lebih dari 100 pegiat kewirausahaan sosial dari Jawa Tengah dan DIY untuk bersama membangun silaturahmi dan jejaring. Kegiatan Temu Nasional kali ini juga akan menghadirkan Irma Suryati dan Ciptono. Keduanya adalah inovator sosial yang mengajak kaum difabel menjadi produktif melalui berbagai kegiatan. Bahkan, Ciptono adalah salah satu wirausaha sosial yang mampu memberdayakan 600 siswa SLB Negeri Semarang menjadi produktif mulai dari menyulam hingga memproduksi tusuk sate dengan alat pertukangan yang relatif mekanis. Kehadiran wirausaha sosial yang memang berorientasi pada penyelesaian berbagai problem sosial melalui praktik kewirausahaan diharapkan mampu menjadi bagian dari transformasi Indonesia.
Rangkaian kegiatan Temu Nasional ini akan dimulai pada tanggal 7 September 2012 melalui Workshop Musik yang menghadirkan jurnalis pemusik, Jodhi Yudhono yang akan membagi ilmu intensif dengan sekitar 20 orang pemusik dari berbagai kalangan di Semarang. Kegiatan workshop ini akan diselenggarakan di Rumah Belajar JRU. Tamu yang mulai berdatangan pada Sabtu, 8 September 2012 juga akan menghadiri sebuah jamuan makan malam sederhana a la JRU sekaligus membangun jejaring awal. Rhenald Kasali, Mira Kusumarini, Bambang Ismawan telah mengonfirmasi kehadiran. Jamuan makan sederhana ini pasti akan dibungkus dalam situasi yang sama sekali jauh dari formalitas. Semuanya hangat dan bersahabat khas JRU.
Minggu, 9 September 2012 para peserta dan delegasi akan menuju ke Hotel Dafam Semarang untuk berkonferensi dan bercurah pikir dalam berbagai diskusi topikal yang telah disiapkan oleh sekretariat AKSI Indonesia Jakarta. Pada malam hari akan hadir Forum Wedangan khas JRU yang dipersembahkan spesial bersama dengan AKSI Indonesia. Direncanakan Sandiaga Uno dan prie GS akan hadir untuk berbincang soal kepemimpinan. Keesokan harinya, delegasi akan diajak berkunjung ke beberapa lokasi kewirausahaan sosial baik yang menjadi pendampingan JRU atau beberapa yang lain.
Inilah saat di mana kita semua menggantungkan cita-cita akan Indonesia yang lebih berdaya. Melalui kewirausahaan sosial, pendekatan penyelesaian berbagai masalah sosial akan terasa lebih bermakna dan berkelanjutan. Semoga!