Workshop Musik bersama Jodhi Yudono
Selain Jodhi Yudono, Workshop Musik ini juga menghadirkan beberapa orang pemusik dari berbagai kalangan di Semarang. Di antaranya, Openk dari Hysteria, serta Ismail dan Yuli dari Grup Bohemia yang awalnya merupakan pemusik jalanan. Keempatnya hadir memberikan warna artistik tersendiri bagi kawan-kawan JRU, terutama grup musik besutan JRU, JRUkustik. Mereka sangat menginspirasi bahwa setiap orang bisa menciptakan lagu yang cukup layak dipertontonkan kepada publik.
Bahkan Dharma JRU, grup vokal para kartini JRU, yang awalnya mengaku tidak tahu-menahu tentang dunia musik dan tarik suara pun termotivasi untuk tidak malu-malu dalam menyanyi. “Katanya pada tidak bisa menyanyi, suaranya fals.. Tetapi setelah saya dengar, ternyata mereka semua bisa menyanyi dengan baik,” tutur Jodhi Yudono.
Di awal workshop, Jodhi Yudono yang akrab disapa dengan Pakdhe Jodhi ini, berulangkali menekankan bahwa dalam bermusik, menciptakan lagu, maupun dalam membawakannya di depan publik adalah hal yang tidak perlu dipikir terlalu rumit. “Siapapun bisa menjadi pencipta lagu, ayo kita buktikan!” begitu ajakan Jodhi Yudono. Ajakan yang tadinya disambut dengan malu-malu akhirnya menjadi sebuah drama eksplorasi yang mengasyikkan.
Openk dari Hysteria mulai menabuhkan jimbe-nya, Ismail menggesek biola, musik dari JRUkustik, kemudian barulah disusul oleh lantunan-lantunan suara merdu dari Jodhi Yudono, Arif Yudith, Nofa Dewi, serta para Dharma JRU. Suasana sempat hening sejenak, satu sama lain mencoba mencari tautan melodi yang pas. Tak berselang lama, jadilah sebuah eksplorasi lagu yang sangat indah dan menghibur. “Inilah hidup, sama seperti musik yang bisa menjadi sebuah karya sosial: karya untuk terus menghibur siapa saja yang patut dihibur,” nasihat Jodhi Yudono.