Sinau Bisnis Bareng Si Raja BPR, Kristian Hardianto
Jumat, 2 November 2012 ini Belajar JRU mendapatkan kehormatan untuk berkumpul serta “Sinau Bisnis Bareng” lagi. Setelah Naneth Ekopriyono yang telah berbagi ilmu pada sehari sebelumnya, kali ini giliran sinau bisnis sekaligus silaturahmi bersama Si Raja BPR, Kristian Hardianto dengan tema “How To Maintain Team Strategy”, yaitu bagaimana mengatur semangat dan kerja sama tim bisnis dengan baik.
Kegiatan belajar bersama ini berlangsung kurang lebih selama dua jam yaitu sejak pukul 09.00-11.00 di Rumah Belajar, Jalan Brotojoyo Raya 1-G/7 Pondok Indraprasta Semarang. Kristian Hardianto yang mengajak asistennya Paula, membuka kegiatan ini dengan menampilkan slide perkenalan diri dan perjalanan hidup serta karirnya. Bermula dari menjadi seorang Office Boy dengan gaji Rp 40.000, Kristian bercerita tentang kerja kerasnya meningkatkan prestasi hingga kemudian menjadi Kepala Gudang dengan gaji Rp 42.500.
Dengan beberapa pengalamannya, kemudian ia pun memutuskan untuk tidak bekerja di perusahaan orang lain dan memilih mendirikan beberapa perusahaan sendiri bersama istrinya, Farida. Kiatnya dalam berbisnis hanya satu, yaitu fokus. Ya, pria kelahiran 24 November 1959 ini percaya dan fokus pada satu bidang bisnis saja, yaitu keuangan. Alhasil, 4 dari 5 BPR nya pun mendapatkan penghargaan dari Infobank sebagai BPR berkinerja terbaik.
Pada pertengahan kegiatan, para peserta diajak untuk melatih otak dengan jari tangan. Suasana pun semakin ramai dan lumer pada sisi kegiatan ini. Ia pun menjelaskan korelasi antara fisik dan perasaan. Menurutnya, bagaimanapun kekuatan pikiran dan gerakan fisik seseorang akan mempengaruhi perasaan orang itu sendiri. Oleh karena itu, untuk emnjadi pribadi yang lebih baik tentu harus diawali dengan jiwa dan fisik yang bersemangat.
Melalui sebuah slide video tentang kreativitas orang-orang luar negeri yang membuat tangga menjadi layaknya tangg nada piano, pria yang juga founder Krisenko Training and Bussiness Coaching ini pun mengambil benang merah. Bahwa kesuksesan itu adalah hasil dari kekokohan dan ketahanan mindset, sikap, dan komitmen kita tentang tujuan hidup. “Success is a pride of all achievement after we fight!” tegasnya.
Kegiatan belajar bersama ini berlangsung kurang lebih selama dua jam yaitu sejak pukul 09.00-11.00 di Rumah Belajar, Jalan Brotojoyo Raya 1-G/7 Pondok Indraprasta Semarang. Kristian Hardianto yang mengajak asistennya Paula, membuka kegiatan ini dengan menampilkan slide perkenalan diri dan perjalanan hidup serta karirnya. Bermula dari menjadi seorang Office Boy dengan gaji Rp 40.000, Kristian bercerita tentang kerja kerasnya meningkatkan prestasi hingga kemudian menjadi Kepala Gudang dengan gaji Rp 42.500.
Dengan beberapa pengalamannya, kemudian ia pun memutuskan untuk tidak bekerja di perusahaan orang lain dan memilih mendirikan beberapa perusahaan sendiri bersama istrinya, Farida. Kiatnya dalam berbisnis hanya satu, yaitu fokus. Ya, pria kelahiran 24 November 1959 ini percaya dan fokus pada satu bidang bisnis saja, yaitu keuangan. Alhasil, 4 dari 5 BPR nya pun mendapatkan penghargaan dari Infobank sebagai BPR berkinerja terbaik.
Pada pertengahan kegiatan, para peserta diajak untuk melatih otak dengan jari tangan. Suasana pun semakin ramai dan lumer pada sisi kegiatan ini. Ia pun menjelaskan korelasi antara fisik dan perasaan. Menurutnya, bagaimanapun kekuatan pikiran dan gerakan fisik seseorang akan mempengaruhi perasaan orang itu sendiri. Oleh karena itu, untuk emnjadi pribadi yang lebih baik tentu harus diawali dengan jiwa dan fisik yang bersemangat.
Melalui sebuah slide video tentang kreativitas orang-orang luar negeri yang membuat tangga menjadi layaknya tangg nada piano, pria yang juga founder Krisenko Training and Bussiness Coaching ini pun mengambil benang merah. Bahwa kesuksesan itu adalah hasil dari kekokohan dan ketahanan mindset, sikap, dan komitmen kita tentang tujuan hidup. “Success is a pride of all achievement after we fight!” tegasnya.