Bisnismu Otentikmu
Banyak orang yang tidak benar-benar mempunyai bayangan membangun sebuah bisnis di bidang apa. Adapula yang hobi dan berkompeten di bidang gambar tetapi ingin mempunyai bisnis handycraft. Ada juga yang tidak tahu-menahu tentang bisnis peternakan kemudian harus berkecimpung di dunia tersebut. Alhasil, karena tidak bisa mengatasi beberapa kendala dalam usahanya tersebut, bisnis itu harus gulung tikar.
Namun ada salah satu contoh teman saya yang sedari awal bersekukuh mempertahankan usahanya karena ia merasa bisnis tersebut memang otentik dirinya. Reza, salah satu kawan Wiramuda yang di awal pendidikan sempat mengalami sebuah konflik batin terhadap keluarganya yang memintanya keluar dan bekerja di sebuah perusahaan milik negara, termasuk orang yang berani untuk terus maju memperjuangkan usaha pilihannya sedari awal.
Reza memilih debut bisnisnya di bidang clothing. Meskipun terdengar baru pada saat itu, ia tidak gentar sekalipun untuk terus mencoba dan membangun bisnisnya berbendera Hikaru Manga Clothing tersebut. Banyak para koordinator dan mentor yang pada awalnya sempat tidak setuju mengapa ia memilih bisnis clothing, terlebih lagi clothing khusus tokoh-tokoh karakter Manga atau Anime Jepang.
Berbekal pengetahuan dan kesukaannya terhadap karakater-karakter Anime Jepang, ia tetap pada pendiriannya dan tak menghiraukan apa yang orang lain katakan. Pendapat dan nada negatif yang meragukan ide bisnisnya sama sekali tidak menyurutkan semangat juangnya untuk meraih mimpi besarnya itu. Dalam pikirannya hanyalah bagaimana caranya membuktikan apa yang menjadi pilihan hidupnya tersebut bisa membuahkan hasil sebagaimana yang orang tuanya inginkan.
Tentu usahanya ini pun tidak begitu saja tanpa masalah. Meskipun bisnisnya kini telah berkembang dengan pesat, namun perjalanan suksesnya dalam membangun usaha Hikaru Manga Clothing tidaklah semulus apa yang kita bayangkan. Banyak kendala yang harus ia lewati sebelumnya. Karena pilihan usahanya ini tergolong bidang unit usaha baru yang ada dalam komunitas, ia tentu harus melakukan riset dan banyak belajar terlebih dahulu.
Proses trial and error pun tak dapat dielakkan lagi. Perjuangannya dimulai dengan mencari bahan yang pas dan nyaman untuk produknya. Mulai dari yang tipis hingga yang terlalu panas pun pernah ia coba semuanya sebagai bahan baku produksinya. Beberapa kota ia sambangi untuk mencari vendor tempat produksi kaos dan sablon yang benar-benar berkualitas sekaligus dengan harga yang cocok.
Tidak sampai di sini, Reza pun tentu harus melakukan riset tentang produk-produknya di awal penjualan. Bagaimana respon masyarakat tentang harga jual yang ia tawarkan, bagaimana pasar merespons, persebaran ukuran kaos, serta tema-tema yang laku dipasaran. Kemudian dilanjutkan dengan membangun sistem distribusi dan marketing agar produk-produk yang dihasilkan dapat sampai dan tersebar ke para peminatnya. Bahkan cerita tentang dirinya yang ditipu oleh pelanggannya pun bukan tidak mungkin terjadi.
Jika ada orang yang mungkin menggunjingnya dan mengatakan bahwa hal ini adalah mudah, saya katakan tidak mudah. Reza melakukan semuanya dengan seorang diri dan memakan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan riset dan membangun bisnis clothingnya hingga menjadi seperti ini. Jika kini ia sudah mempunyai vendor terpercaya dan tenaga marketing yang membantunya, itu semua adalah bonus dari hasil kerja keras dan semangat juangnya merintis Hikaru Manga Clothing sebagai otentisitas dirinya.
Tindakan yang telah dilakukan Reza tersebut tak jauh dari apa yang dilakukan Apple pada awal perkembangannya. Ya, Reza melakukan pemikiran-pemikiran yang otentik dirinya. Ia tidak mengotori pikirannya dengan apa yang orang lain katakan ataupun ide-ide bisnis musiman yang pada saat itu sedang wara-wiri. Ia merasa bahwa yang mengerti keyakinannya tentu hanyalah dirinya. Ia benar-benar memanfaatkan apa yang benar-benar otentik dalam dirinya tersebut sebagai penguat akar usaha yang ia ciptakan. Jika pemuda berusia 23 tahun ini kini bisa mencapai tahapan itu dengan menunjukkan kunci otentiknya sebagai bisnis, tentu kita semua juga bisa.
Untuk Anda yang ingin menilik lebih lanjut usaha Reza Purwanto ini, bisa mengunjungi atau berchatting secara langsung di FB Hikaru Mangaclothing Dua
Namun ada salah satu contoh teman saya yang sedari awal bersekukuh mempertahankan usahanya karena ia merasa bisnis tersebut memang otentik dirinya. Reza, salah satu kawan Wiramuda yang di awal pendidikan sempat mengalami sebuah konflik batin terhadap keluarganya yang memintanya keluar dan bekerja di sebuah perusahaan milik negara, termasuk orang yang berani untuk terus maju memperjuangkan usaha pilihannya sedari awal.
Reza memilih debut bisnisnya di bidang clothing. Meskipun terdengar baru pada saat itu, ia tidak gentar sekalipun untuk terus mencoba dan membangun bisnisnya berbendera Hikaru Manga Clothing tersebut. Banyak para koordinator dan mentor yang pada awalnya sempat tidak setuju mengapa ia memilih bisnis clothing, terlebih lagi clothing khusus tokoh-tokoh karakter Manga atau Anime Jepang.
Berbekal pengetahuan dan kesukaannya terhadap karakater-karakter Anime Jepang, ia tetap pada pendiriannya dan tak menghiraukan apa yang orang lain katakan. Pendapat dan nada negatif yang meragukan ide bisnisnya sama sekali tidak menyurutkan semangat juangnya untuk meraih mimpi besarnya itu. Dalam pikirannya hanyalah bagaimana caranya membuktikan apa yang menjadi pilihan hidupnya tersebut bisa membuahkan hasil sebagaimana yang orang tuanya inginkan.
Tentu usahanya ini pun tidak begitu saja tanpa masalah. Meskipun bisnisnya kini telah berkembang dengan pesat, namun perjalanan suksesnya dalam membangun usaha Hikaru Manga Clothing tidaklah semulus apa yang kita bayangkan. Banyak kendala yang harus ia lewati sebelumnya. Karena pilihan usahanya ini tergolong bidang unit usaha baru yang ada dalam komunitas, ia tentu harus melakukan riset dan banyak belajar terlebih dahulu.
Proses trial and error pun tak dapat dielakkan lagi. Perjuangannya dimulai dengan mencari bahan yang pas dan nyaman untuk produknya. Mulai dari yang tipis hingga yang terlalu panas pun pernah ia coba semuanya sebagai bahan baku produksinya. Beberapa kota ia sambangi untuk mencari vendor tempat produksi kaos dan sablon yang benar-benar berkualitas sekaligus dengan harga yang cocok.
Tidak sampai di sini, Reza pun tentu harus melakukan riset tentang produk-produknya di awal penjualan. Bagaimana respon masyarakat tentang harga jual yang ia tawarkan, bagaimana pasar merespons, persebaran ukuran kaos, serta tema-tema yang laku dipasaran. Kemudian dilanjutkan dengan membangun sistem distribusi dan marketing agar produk-produk yang dihasilkan dapat sampai dan tersebar ke para peminatnya. Bahkan cerita tentang dirinya yang ditipu oleh pelanggannya pun bukan tidak mungkin terjadi.
Jika ada orang yang mungkin menggunjingnya dan mengatakan bahwa hal ini adalah mudah, saya katakan tidak mudah. Reza melakukan semuanya dengan seorang diri dan memakan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan riset dan membangun bisnis clothingnya hingga menjadi seperti ini. Jika kini ia sudah mempunyai vendor terpercaya dan tenaga marketing yang membantunya, itu semua adalah bonus dari hasil kerja keras dan semangat juangnya merintis Hikaru Manga Clothing sebagai otentisitas dirinya.
Tindakan yang telah dilakukan Reza tersebut tak jauh dari apa yang dilakukan Apple pada awal perkembangannya. Ya, Reza melakukan pemikiran-pemikiran yang otentik dirinya. Ia tidak mengotori pikirannya dengan apa yang orang lain katakan ataupun ide-ide bisnis musiman yang pada saat itu sedang wara-wiri. Ia merasa bahwa yang mengerti keyakinannya tentu hanyalah dirinya. Ia benar-benar memanfaatkan apa yang benar-benar otentik dalam dirinya tersebut sebagai penguat akar usaha yang ia ciptakan. Jika pemuda berusia 23 tahun ini kini bisa mencapai tahapan itu dengan menunjukkan kunci otentiknya sebagai bisnis, tentu kita semua juga bisa.
Untuk Anda yang ingin menilik lebih lanjut usaha Reza Purwanto ini, bisa mengunjungi atau berchatting secara langsung di FB Hikaru Mangaclothing Dua