Sinau Bareng Forex For Social
Ada pemandangan yang tak biasa pada Rabu, 28 Februari 2013 kemarin di Rumah Belajar JRU. Pasalnya, Jaringan RumahUSAHA kembali kedatangan para tamu istimewa dari Magelang. Di antaranya dari tiga komunitas yaitu Komunitas Desa Bahasa, Kenshusei, dan Partner (Pesantren Entrepreneur). Mereka secara spesial datang untuk bergabung belajar bersama tentang Bisnis Forex atau Foreign Exchange, yang biasanya kami sebut sebagai Sinau Bareng Forex For Social.
Jaringan RumahUSAHA akhir-akhir ini memang sedang menciptakan dan menumbuhkan komunitas-komunitas baru dalam tubuh JRU itu sendiri. Jika sebelumnya Jaringan RumahUSAHA telah berhasil melahirkan komunitas desain dan photography dengan nama Kompi Kreatip!, lalu Komunitas Wurly dengan hasil karya souvenir dan handycraft-nya, kini JRU sedang menelurkan Komunitas Forex For Social yaitu komunitas yang bergerak di dunia Foreign Exchange atau jual beli mata uang asing.
Tak tanggung-tanggung, Komunitas Forex For Social ini dibuat secara terbuka bagi komunitas-komunitas yang ingin belajar secara mendalam dan serius terhadap jual beli mata uang asing itu sendiri. Sebelumnya, pembelajaran serupa pun pernah diadakan dua minggu yang lalu di Padepokan Lebah Putih Salatiga bersama Komunitas Cantrik, yang kemudian kali ini disusul dengan Sinau Bareng Forex For Social bersama para pegiat komunitas dari Magelang ini.
Dengan dipandu Arif Supriyanto, Febru Harsono, dan Aris Sriyono dari Jawara Investment, keseluruhan kegiatan berlangsung dengan sangat baik. Berlangsung kurang lebih selama setengah hari yaitu pukul 11.00 – 17.00 tersebut, 8 tamu yang rata-rata belum paham benar tentang dunia Forex ini merasa sangat antusias dengan ilmu-ilmu baru yang disuguhkan. Terlebih lagi, ketika pembukaan acara, iLik sAs menegaskan bahwa setiap orang bisa melakukan bisnis ini kapan saja dan di mana saja.
Dilanjutkan, iLik sAs yang mengatakan bahwa bisnis ini awalnya sebagai proyek putra sulungnya, Anis Sasongko sebagai media belajar. Tak disangka, setelah dijalankan, bisnis Forex sangat prospektif. “Forex ini bukan ilmu baru sebenarnya, hanya saja masih banyak orang yang belum tahu. Di sinilah kami bersama-sama belajar bareng tentang dunia yang awam ini. Diharapkan, para peserta bisa belajar dengan serius dan paling tidak bisa diadakan kembali kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti ini agar ilmu yang didapat lebih optimal,” ungkapnya.
Jaringan RumahUSAHA akhir-akhir ini memang sedang menciptakan dan menumbuhkan komunitas-komunitas baru dalam tubuh JRU itu sendiri. Jika sebelumnya Jaringan RumahUSAHA telah berhasil melahirkan komunitas desain dan photography dengan nama Kompi Kreatip!, lalu Komunitas Wurly dengan hasil karya souvenir dan handycraft-nya, kini JRU sedang menelurkan Komunitas Forex For Social yaitu komunitas yang bergerak di dunia Foreign Exchange atau jual beli mata uang asing.
Tak tanggung-tanggung, Komunitas Forex For Social ini dibuat secara terbuka bagi komunitas-komunitas yang ingin belajar secara mendalam dan serius terhadap jual beli mata uang asing itu sendiri. Sebelumnya, pembelajaran serupa pun pernah diadakan dua minggu yang lalu di Padepokan Lebah Putih Salatiga bersama Komunitas Cantrik, yang kemudian kali ini disusul dengan Sinau Bareng Forex For Social bersama para pegiat komunitas dari Magelang ini.
Dengan dipandu Arif Supriyanto, Febru Harsono, dan Aris Sriyono dari Jawara Investment, keseluruhan kegiatan berlangsung dengan sangat baik. Berlangsung kurang lebih selama setengah hari yaitu pukul 11.00 – 17.00 tersebut, 8 tamu yang rata-rata belum paham benar tentang dunia Forex ini merasa sangat antusias dengan ilmu-ilmu baru yang disuguhkan. Terlebih lagi, ketika pembukaan acara, iLik sAs menegaskan bahwa setiap orang bisa melakukan bisnis ini kapan saja dan di mana saja.
Dilanjutkan, iLik sAs yang mengatakan bahwa bisnis ini awalnya sebagai proyek putra sulungnya, Anis Sasongko sebagai media belajar. Tak disangka, setelah dijalankan, bisnis Forex sangat prospektif. “Forex ini bukan ilmu baru sebenarnya, hanya saja masih banyak orang yang belum tahu. Di sinilah kami bersama-sama belajar bareng tentang dunia yang awam ini. Diharapkan, para peserta bisa belajar dengan serius dan paling tidak bisa diadakan kembali kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti ini agar ilmu yang didapat lebih optimal,” ungkapnya.