Catatan dari Pengajian Selapanan Prie Gs: Bersungguh-sungguh itu Penting
Rumah Sasongko, medium budaya dan komunitas baru di
lingkungan JRU, pada Minggu (29/5) mendapat kehormatan dengan menjadi
tuan rumah kegiatan pengajian budaya rutin yang diselenggarakan bersama
oleh Ikamaba dan Prie Gs. Menghadirkan budayawan Prie Gs, pengajian
inklusif bagi semua pemeluk keyakinan ini menghadirkan tema Ramadhan
Tenanan. Catatan yang tersisa dari kegiatan tersebut terangkum dalam
tulisan berikut.
Rumah bagi banyak orang adalah bentuk ekspresi dari
pemiliknya. Tidak jarang mereka memberikan yang paling maksimal demi
kenyamanan selama menghuni rumah itu. Tapi, tampaknya ini tidak berlaku
untuk seorang Prie Gs. Rumah adalah sebuah laboratorium yang menjadikan
budayawan ini tumbuh sejalan dengan keluarga kecilnya. Rumahnya yang
dulu adalah pencapaian maksimal dari redaktur surat kabar dan pembicara
yang diawali dengan honorarium plakat itu kecil dan tidak tampak ideal.
Di situlah letak bagaimana seorang Prie Gs mengajarkan bagaimana
kehidupan mereka harus memberikan makna bagi lingkungannya.
Hal itu tampak dari bagaimana seorang Prie Gs mengelola
ketika rumahnya memasang keramik. Tergerak untuk memberikan pekerjaan
bagi dua orang yang sedang berteduh di bawah pohon mangga yang menjadi
turus jalan lingkungan. Dua orang yang jelas bukan ahlinya itu justru
menghasilkan malapetaka arsitektural di tataran ideal. Di sinilah
kecerdasan penghuninya teruji dengan mengubahnya menjadi sebuah medium
rekreasi keharmonisan keluarga bahkan memberikan penekanan sudut pandang
yang mendamaikan. Hasilnya? Dari rumah yang harmonis itulah kini mereka
sekeluarga bisa mewujudkan rumah ideal yang merupakan akumulasi dari
penghasilan Prie Gs sebagai pembicara publik berskala nasional.
Kesungguhan membangun sebuah nilai itu juga dicontohkan
Prie Gs melalui seorang iLik sAs. Pria yang dikenal Prie Gs mengawali
karier hubungan dengan menjadi penulis di harian di mana beliau menjadi
redaktur. iLik dikenalnya sebagai orang yang sebenarnya tidak terlalu
berbakat tetapi memiliki potensi yaitu berbisnis. Kesungguhan iLik
membangun persahabatan sejalan dengan kesungguhannya mengajak Prie Gs
untuk berbisnis. Pengalaman berbisnis mereka hampir seluruhnya berakhir
gagal, tetapi di tangan mereka berdua ini justru menjadi catatan manis.
Hasilnya? Sebuah komunitas yang dipandegani oleh iLik sAs dengan puluhan
bisnis mikro yang menggerakkan.
Menutup pengajian, kedua narasumber yang tampil seakan
berpesan kepada hadirin untuk memerhatikan alam. Prie Gs mencontohkan
bagaimana penghargaan kawan kita di luar terhadap hewan yang ingin
disembelih. Dari perlakuan yang baik itulah, tercipta daging dengan
kualitas terbaik. Penghargaan terhadap alam juga akan memberikan
kenyamanan kita hari ini dan warisan yang baik buat masa depan. Baik
iLik dan Prie mencermati bagaimana situasi di sekitar Rumah Sasongko
yaitu daerah Gombel yang kaya akan potensi alamiah. Di malam itu, ada
inspirasi untuk mengingat kembali mata air dan menjaganya.
aku mau share nih yang punya jualan online dan perlu pengiriman barang kamu bisa dapet diskon besar loh kalo dateng ke TIKI EXPO
BalasHapus