Forum Nandur Becik #3 : Content Marketing
Setelah sukses dengan Forum Nandur Becik #2 di tanggal 7 April lalu, Rumah Sasongko mengadakan kembali Forum Nandur Becik #3 dengan mengangkat tema "Content Marketing". Tema yang dipilih berdasarkan perkembangan digital marketing yang kini menjadi salah satu point penting dalam sebuah strategi pemasaran product ataupun jasa. Tak heran bila dalam acara ini menjadi magnet yang mendatangkan lebih dari 120 hadirin yang sebagian besar pelaku industri kratif di Semarang.
Diawal sebagai pembuka, Abay menjelaskan sebuah riset bahwa di tahun 2017 produksi konten akan meningkat sebesar 70%. Selama ini masih banyak yang belum menyadari bahwa segala sesuatu yang sering kita share di sosial media seperti berita dari portal berita online, blog, video youtube merupakan sebuah konten. Kebanyakan dari kita adalah konsumen, bukan produsen dari konten. Celah itulah yang di manfaatkan oleh BoboMagz dan Tinorenato.
Awalnya BoboMagz belum menyadari hobi menggambarnya dari kecil ternyata bisa menjadi peluang usaha yang dapat mempertebal kantongnya. Berawal dari permintaan karikatur di hari Natal, kini ia merambah pada seni mural yang karyanya menghiasi sebagian kafe hits di Semarang. Menurutnya, gambar yang bagus saja tidak cukup, namun ia juga memberikan service sebagai problem solver terkait hambatan yang dialami klien-kliennya dalam menentukan konsep. Tak heran bila diawal karirnya, ia hanya mengandalkan "getok tular" a.k.a marketing dari mulut ke mulut. Kini ia juga memadukan marketing konvensional dengan memanfaatkan sosial medianya.
Tak berbeda jauh dengan BoboMagz, Tinorenato juga mengawali karirnya sebagai selebgram berawal dari hobi fotografinya. Dengan follower instagram 80.5k, tak ada yang menyangka ternyata ia mengawalinya dengan bermodal pinjam handphone teman. Konsiten dan terus menerus belajar melahirkan karya fotografi yang simple dan minimalist membuatnya banyak dilirik brand-brand besar sebagai endorser. Tak heran, hanya dengan memposting foto saja ia kini bisa traveling kebanyak kota dan bahkan ke berbagai negara.
BoboMagz dan Tinorenato merupakan sebagian kecil anak muda yang sudah mulai menyadari akan pentingnya pentingnya konten sebagai media marketing. Bayangkan saja, bila semua anak muda yang menyadari konten untuk menghasilkan pundi-pundi uang mungkin kini tak ada yang namanya pengangguran.
Di akhir acara, iLik sAs sebagai founder Rumah Sasongko menyadarkan bahwa anak-anak muda masa kini kecerdasannya sangat sulit untuk dikejar. Oleh karena itu iLik mengajak untuk bersepakat belajar pada kawan-kawan muda untuk saling kolaborasi dan saling menguatkan. Karena saat ini Semarang sangat membutuhkan banyak kontribusi dari jiwa-jiwa muda. Dan Rumah Sasongko bisa dijadikan sebagai tempat eksplorasi untuk menemukan jiwa yang otentik.
Tidak ada komentar:
Silahkan isi komentar ...